Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 6:43
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Keberagaman Itu Takdir

Keberagaman Itu Takdir

Kementerian Agama sudah mengurus soal keanekaragaman, dengan program pembinaan kerukunan ummat beragama. Moderasi beragama sendiri dicetuskan oleh Lukman Hakim Syaifuddin saat jadi menteri agama (2014-2019).
Opini Rabu, 15 Mei 2024 9:02 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Para peserta workshop (30 wartawan liputan Kementerian Agama)

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

MINGGU kemarin beberapa teman liputan Kementerian Agama mengikuti workshop bertajuk “peningkatan peran jurnalistik dalam moderasi beragama”.  Penyelenggaranya Kementerian Agama provinsi Jawa Barat.

Ada himbauan agar media (artikan para wartawan) ikut aktif dalam menciptakan moderasi beragama. Moderasi itu serapan dari kata moderat. Dalam KBBI kata moderat itu adalah ungkapan dan prilaku seseorang  yang tidak ekstrem dalam dimensi mengambil jalan tengah. Kata orang Sunda; “sineger tengah”.

Indonesia ini bangsa yang plural, yang beragam. Dan itu takdir.  Tuhan telah mengisi 17.349 pulau di nusantara ini 270 juta orang  terdiri dari  1.340 suku bangsa, 718 bahasa berbagai budaya dan agama.

Secara kelembagaan negara ini termasuk sekuler.  Tapi bukan sekuler  murni. Negara (Indonesia), masih terlibat dengan urusan keagamaan. Jika ada konflik inter atau antar agama, negara pasti turun. Negara juga ikut mengatur hal-hal kecil semisal penetapan hari lebaran dan lain-lain.

Tidak salah, sebab sesungguhnya di dalam UUD 1945 (pasal 29 ayat 1) disebutkan, negara dibentuk berdasarkan ketuhanan yang Maha  Esa. Karena itulah negara turun, cawe cawe dalam urusan uchrowi. Tak hanya urusan negara semata. Berbeda dengan Amerika misalnya. Di negeri paman syam itu, negara tidak urus urusan agama. Soal masjid, gereja atau vihara, uruslah oleh kalian  sendiri.

Uniknya sekulerisme di Indonesia juga tergambar adanya kementerian khusus yang mengurus cawe cawe negara tehadap masalah agama. Namanya Kementerian Agama.

Dan itu sudah jadi komitmen, 6 bulan sejak proklamasi kemerdekaan. (Kemenag berdiri 3 Januari 1946).

Pemerintah juga sudah membingkai aktivitas moderasi agama dengan PP 58 tahun 2023 tentang penguatan moderasi agama.

Keberagaman itu menyebabkan sering timbul konflik dalam inter dan antar agama.  Apalagi pada masing-masing agama ada mazhab, aliran atau juga sekte.

Kementerian Agama juga sudah mengurus soal keanekaragaman itu, dengan  program pembinaan  kerukunan ummat beragama.

Moderasi beragama sendiri dicetuskan oleh Lukman Hakim Syaifuddin saat jadi menteri agama (2014-2019).

Secara naruliah, kasus-kasus pertikaian inter atau antar agama memang memiliki nilai berita, menarik minat wartawan untuk memberitakan.

Ajakan Kementerian Agama kepada insan jurnalistik untuk terlibat membangun moderasi (toleransi) beragama itu menarik untuk disikapi.

Workshop itu harus menjadi entry point, pintu masuk terwujudnya sinegeritas, kerjasama, kemitraan pers dengan pemerintah.  Kedua lembaga itu merupakan pilar penyelenggaraan negara yang diberikan oleh rakyat untuk mengurus negara dengan sebaik baiknya.

Kemitraan itu wujud dari kesepahaman bahwa Pers dan Pemerintah harus dibingkai dengan prasa; “bersama untuk kesatuan, bersatu untuk kebersamaan”.  Kedua pihak harus terbuka tangan dan hati. Kata bung Karno; “rambati rata, rawe rawe rantas, malang malang putung”. Kebijakan yang mengada-ngada misalnya menempatkan pelayanan kepada wartawan melalui kebijakan pelayanan satu pintu, harus dihentikan. Hak publik untuk mendapatkan pelayanan berbeda UU dengan hak wartawan untuk memperoleh informasi. Hak publik itu dilayani berdasarkan UU Pelayanan Publik ( No.25 tahun 2009) sedang pelayanan kepada wartawan lebih ditekankan kepada UU Pers (No.40 tahun 1999).

Berikan hak kepada semua pejabat untuk memberi informasi kepada awak media, supaya informasi itu cepat tersampaikan kepada khalayak. Pada prinsipnya seorang pejabat sudah dianggap cukup cakap untuk memegang sebuah jabatan. Apa lagi kini ada instrumen assesment dan Posbidding untuk menjaring kualitas mereka. Harap maklum prinsip kerja jurnalistik itu, kecepatan atau actuality.

Di balik itu,  wartawan juga menganggap birokrat itu sebagai narasumber utama.  Karenanya jangan lari kalau wartawan mencari.

Kemitraan adalah sebuah keniscayaan.- ***

Listen to this article

wartawan
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.