Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 6:37
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Kemana Banteng Menanduk ?

Kemana Banteng Menanduk ?

Satu kelompok bersikap tegas dan lugas. Hanya ada satu kata menghadapi sang penghianat "lawan !!!". Ini artinya menolak masuk koalisi Pragib. Tapi ada kelompok atau faksi lain yang tenang-tenang saja.
Opini Minggu, 12 Mei 2024 7:01 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Banteng ketaton

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

BANYAK banteng sedang ketaton. Ditanduk kawan dari belakang. Mereka berang bukan kepalang. Ancaman dan sumpah serapah tumpah dimana mana.

Kader-kader yang berang bukan kepalang itu sebut saja, Adian Napitupulu, Dedi Sitorus, Masinton Pasaribu dan lain-lain.

Dan yang paling garang dan siap menyerang adalah Sekjen Hasto Kristianto.  Dimana saja ditanya  oleh siapa saja soal dua orang itu (Jokowi dan Gibran), pasti dia meledak ledak, muncrat sumpah serapah, sampai mulutnya berbuih buih.

Kurang ajar tu orang dua.  Menanduk dari belakang.

Tapi yen tak dele dele, sepertinya ada dua faksi di dalam kandang banteng itu.

Satu kelompok yang bersikap tegas  dan lugas. Hanya ada satu kata menghadapi sang penghianat “lawan !!!”. Ini artinya menolak masuk koalisi Pragib.

Tapi ada kelompok atau faksi lain yang tenang tenang saja. Di sana salah satunya ada Puan Maharani. Pewaris politik bung Karno dan bunda Ketum Megawati itu mewarisi sifat ayahandanya Taufik Kiemas. Kalem dan lebih kompromistik.

Maka dalam sikap terhadap tagar masuk koalisi Pragib atau tetap berada di luar sebagai oposisi, ada dua pilihan, koalisi atau oposisi.

Dan kontroversi politik PDIP itu tak ayal membetot rasa penasaran banyak orang.

Nah tanda tanya itu terpaksa harus disimpan dulu.  Jawaban pasti akan mereka putuskan pada rakernas yang akan dibuka tanggal  24 Mei mendatang.

Soal terdapatnya 2 faksi di dalam tubuh PDIP itu memang sudah ada dari sononya.

Pengamat politik Yunarto Wijaya menyebut dulu faksi itu terjadi pada suami isteri pemimpin partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Sikap keras ditunjukan ketum Megawati Sukarnoputri sementara sang suami Taufik Kiemas lebih lunak dan kompromistis.

Waktu SBY meminta Taufik menjadi Ketua MPR dan menerima, sang isteri murka tiada tara. Megawati memang sedang marah kepada SBY karena merasa dibohongi soal nyalon presiden 2004.

Kata Yunarto, pertengkaran politik itu menyentuh rumah tangga.   Mereka sampai sempat pisah rumah segala.  Waduh, segitunya tuh.

Rupanya sifat dan sikap Puan Maharani yang tampak lebih humbel,  dan kompromistis, turun dari sang ayah.

Dalam dualisme sikap terhadap ajakan gabung koalisi pemerintahan Pragib itu, ada kemungkinan Puan ikut kelompok oke koalisi, atau setidak tidaknya bersikap netral.

Yang diperkirakan tetap menolak koalisi adalah Masinton, Adian Napitupulu, Dedi Sitompul dan tentu Ganjar Pranowo. Tapi biasanya para kader selalu tumut kepada keputusan bunda  Ketum, Megawati.

Menurut prediksi Yunarto, Mega akan memutuskan tetap berada di luar koalisi.

Kata Yunarto Mega itu sangat komit pada prinsip demokrasi.

Dia akan mempertimbangkan suara pendukung Ganjar Mahfud yang 17% atau hampir 25 juta orang itu.

Setidaknya sampai waktu pelantikan Prabowo Gibran, PDIP akan tetap di luar. Selanjutnya Mega akan melihat perilaku Jokowi setelah melepas jabatan presiden, serta Gibran dalam jabatan wapres.- ***

 

–

Listen to this article

koalisi PDI P
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.