Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:44
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Megawati Ogah, Presidential Club Apaan Tuh ?

Megawati Ogah, Presidential Club Apaan Tuh ?

Sulit diyakini bahwa Megawati, SBY dan Jokowi bisa bekerja sama dengan baik dalam klub presiden. Jangan dinafikan bahwa hubungan antara Megawati dengan SBY, sudah 15 tahun tidak baik-baik saja. Apalagi kini antara Megawati dengan Jokowi, sudah benar-benar pecah kongsi.
Opini Jumat, 10 Mei 2024 7:03 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Presidential Club

Oleh : Dedi Asikin (wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

DARI segi nawaitu atau niat bathin, Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk Presidensial Club, baik baik saja. Itu salah satu bentuk upaya agar pemerintahnya mendapat dukungan semua pihak.  Bulat seperti bola pingpong.

Presiden Club ada di beberapa negara seperi Amerika atau Eropah. Di Spanyol ada Madrid de club.  Beda sedikit, di Madrid itu termasuk wakil presiden bisa masuk klub.

Mereka itu kumpulan mantan yang pernah menjadi presiden di negara tersebut. Secara periodik memberi masukan kepada presiden yang sedang berkuasa. Di sana bisa bertemu, mereka yang pernah menjadi lawan dalam pilpres sebelumnya atau memang politik  partainya berlawanan.

Tapi dalam club itu mereka harus  memikirkan secara bersama, sumbang pikir kepada presiden yang sedang berkuasa.

Jika dulu ketika kampanye mereka sempat saling kritik, bahkan buli dan cerca, ibarat harimau yang saling mengaum, kini bermesraan ibarat kambing yang mengembik.

Adab dan budaya orang barat itu dikenal gentle, mudah memaafkan dan tidak menyimpan dendam.

Agak berbeda dengan di kita.  Dan inilah yang harus dikaji ulang oleh Prabowo sebelum memaksakan niat membentuk Presidensial Club itu.

Dari segi jumlah misalnya, mantan presiden itu hanya 3 orang. Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo.

Tapi kemarin terdengar kabar bahwa Megawati menolak pembentukan klub itu.

Sebenarnya walau tidak menolak sekalipun, agak sulit diyakini bahwa ketiga tokoh itu bisa bekerja sama dengan baik.  Jangan dinafikan bahwa hubungan antara Megawati dengan SBY, sudah 15 tahun tidak baik-baik saja. Mereka seperti enggan satu sama lain untuk sekedar bertegur sapa saja.

Apalagi kini antara Megawati dengan Jokowi, sudah benar-benar pecah kongsi. Jokowi telah lari dari kandang banteng.

Jika pun mereka dipersatukan tidak dapat diharap bisa bekerja sama dengan baik.

Karakter dendam kesumat rupanya masih menjadi ciri pada sebagian masyarakat kita, termasuk beberapa elit.

Prabowo harus mengkaji ulang rencana itu.

Kalau benar Megawati menolak, artinya di presiden club itu hanya ada dua orang anggota saja. Laki laki semua lagi.

Bisa bisa mereka cuma main anggar, mas Wowo. Ha ha ha.- ***

 

 

Listen to this article

Joko Widodo Megawati Soekarnoputri Prabowo Subianto SBY
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.