Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 9:11
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Politik Rangkul-Rangkulan, Rekonsiliasi atau Tak Ada Nyali ?

Politik Rangkul-Rangkulan, Rekonsiliasi atau Tak Ada Nyali ?

Yang menang silahkan memerintah. Sementara yang kalah jadi penyeimbang alias oposisi. Itu bermanfaat agar pemerintahan berjalan lurus karena selalu ada kontrol, ada check and balance.
Opini Kamis, 9 Mei 2024 7:02 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

LANGKAH zigzag  presiden terpilih versi KPU, Prabowo Subianto syah syah saja. Katanya dia mau merangkul semua pihak, termasuk mantan rival-rivalnya di dalam pilpres lalu. Semua mau diajak bareng bareng mengelola negeri.

Dia sudah bertemu Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh. Dua pentolan perubahan itu  kabarnya sudah berubah arah. Berganti mazhab dengan mudah. Weleh weleh.

Tak peduli para pendukung yang berjuta-juta itu kecewa dan marah.  Bahkan Refly Harun berteriak lantang menuduh mereka pengkhianat.

Yang tak habis pikir dan bertanya kenapa mesti rangkul rangkulan adalah Adian Napitupulu. Politisi PDIP itu memang mengaku tidak ada soal dengan Prabowo. Ada sejarah kebersamaan ketika PS jadi Cawapres Mega tahun 2009.

Avian mau politik itu normatif saja.  Yang menang silahkan memerintah. Dan yang kalah menjadi penyeimbang. Dan itu bermanfaat agar pemerintahan berjalan lurus karena selalu ada kontrol, ada check and balance.

Yang mengontrol itu rakyat yang dipresentasikan kepada partai politik yang kalah dalam pemilu.

Prinsip itu pulalah yang diajarkan pilsup zaman Romawi kuno, Plato alias Aristoteles dalam bukunya Politea yang ditulisnya 300 tahun sebelum Masehi.

Memang banyak orang tak paham akan  tarian ayo geys Prabowo itu. Apalagi, kabarnya dia akan juga menemui Rocky Gerung. Tak peduli si Rocky itu sudah berucap bahwa presiden ke 8 itu sebagai bajingan tolol.

Rocky memamg semua orang tahu, dia seorang kritikus yang mulutnya tajam bagai pisau silet dan ngomong  garang dan lantang.  Presiden Jokowi saja dibilang presiden paling dungu.

Jokowi sendiri tidak mau (atau tidak berani) melaporkan Rocky dengan delik penghinaan dan ujaran kebencian. Yang melaporkan orang-orang lain saja, pendukung dan orang-orang di lingkar istana.

Sampai sekarang sudah ada 37 laporan di Bareskrim. Tapi semua ditolak karena sesuai aturan perundangan, yang melapor harus orang  yang bersangkutan.

Tak tahu pula, buat apa PS menemui RG ? Mau diajak jadi menteri atau jubir presiden  ? Wallahualam alam.

Tapi banyak pula orang ragu, mulut Rocky itu bisa disumpal dengan uang atau jabatan. Gaji ngajar 15 tahun di UI saja dia tidak ambil. Hobinya cuma naik gunung dan menggerung gerung.

Lalu apa nama politik yang direntang Prabowo Subianto itu ?

Rekonsiliasi atau tak cukup nyali untuk jalan sendiri ?

Banyak pendapat bahwa kepemimpinan atau pemerintahan di manapun di jagat raya ini,  jangan diharap bulat seperti bola pingpong atau seperti bal bliter di lapang bola.  Kepemimpinan itu lonjong seperti telor Brebes. Dibulat bulatkan juga akan tetap lonjong. Yang ada malah pecah berantakan.

Masih belum cukup itu, PS pun kemudian meluncurkan ide membentuk Presidensial Club. Yaitu menghimpun semua mantan presiden dalam sebuah lembaga.

Terhadap ide ini juga banyak orang ragu, akan manfaat dan efektivitasnya.

Bagaimana dia (Wowo) bisa mensatu padukan Megawati dengan SBY ? Apa lagi sekarang, antara Megawati dengan Jokowi  ?

Jangan jangan itu lembaga Presidensial Club menjadi ajang cakar cakaran, bukan rangkul rangkulan.

Lagian seperti kata Adian Napitupulu, buat apa rangkul-rangkulan segala ? – ***

Listen to this article

Prabowo Subianto
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.