Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:07
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Desaku Ditinggal Pergi

Desaku Ditinggal Pergi

Sekarang ini banyak orang malas tinggal di desa. Juga nyaris tidak ada anak desa yang mau jadi petani, mengikuti jejak orang tuanya.
Opini Minggu, 5 Mei 2024 13:02 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Hari Lembaga Sosial Desa 5 Mei

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

KETIKA pemerintah orde baru akan memulai pembangunan negeri dengan program Repelita (Rencana pembangunan lima tahunan), terjadi kendala infrastruktur.

Di pedesaan yang seharusnya menjadi fokus obyek pembangunan, belum ada jalan dan listrik. Dua hal yang amat krusial sebagai infra struktur pembangunan.

Karena itu diambillah kebijakan, pembangunan terpaksa dilakukan di perkotaan. Paling tidak, di pinggiran perkotaan.

Akibatnya penduduk desa yang butuh mata pencaharian, terpaksa pergi ke kota.

Mereka terbawa arus urbanisasi, mencari pekerjaan di pabrik atau industri yang baru dibangun dengan bantuan investasi dari luar.

Lama-lama terjadi kejomplangan struktur kependudukan. Desa nyaris kosong, sementara di kota makin padat dan berjubel.

Menurut data BPS, sekarang ini penduduk yang masih tinggal di pedesaan tinggal 62 %. Idealnya 80 %.

Kata Bapenas, jika tidak dilakukan terobosan dalam hal pengendalian struktur kependudukan, maka pada tahun 2045 pedesaan hanya akan ditempati 34 % saja. 66% akan berada di perkotaan. Tergerus terus oleh urbanisasi.

Sekarang ini banyak orang malas tinggal di desa. Juga nyaris tidak ada anak desa yang mau jadi petani, mengikuti jejak orang tua.

Terjadi masalah sosial yang rumit. Salah satunya kemacetan. Juga masalah mudik yang terpaksa jadi budaya. Para urbanis minimal setahun sekali harus pulang kampung. Dan itu terkadang membuat masalah tersendiri.

Akibat lain produksi desa melorot dan memicu runtuhnya ketahanan pangan. Terpaksa harus impor berbagai komoditas pangan.

Hampir segala kebutuhan pangan kita harus beli dari luar. Beras misalnya, tiap tahun paling sedikit kita impor beras 2 juta ton. Tahun 2024 direncanakan 3,5 juta ton. Ironis memang jika dikaitkan dengan jargon negeri agraris dan maritim.

Masalah desa secara umum berkisar pada berbagai aspek ;

– Desa identik dengan kemiskinan, itu terjadi karena selama 78 tahun merdeka kita alfa membangun desa sebagai tempat domisili penduduk terbesar.

– Penduduk desa tidak terpenuhi hajat hidupnya dari tanah di sekitarnya. Untuk kebutuhan pangan saja, sangat tergantung kepada distribusi dari kota dan berasal dari impor.

– infrastruktur seperti jalan masih belum memadai. Dana desa yang sudah disalurkan hampir 10 tahun ini, masih belum mampu merubah standar hidup masyarakat pedesaan.

– mereka juga kurang atau sulit mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan. Juga akses air bersih dan sanitasi.

Kondisi demikian masih terjadi terutama di daerah terpencil di pegunungan pegunungan Papua atau Kalimantan.

Kiat yang dianjurkan adalah, kembali kejati diri negeri,  agro maritim. Membangun sektor pertanian dan kelautan.

Luas daratan kita mencapai 1,9 juta km2 dengan perairan 6,6 juta km2. Sesungguhnya sangat memadai untuk memberi kesejahteraan kepada masyarakat desa yang (tahun 2023) berjumlah 83.071 desa.

Anggaran desa yang sekarang mencapai Rp. 70 trilyun per tahun, harus dimanfaatkan sebesar besarnya untuk memacu produktivitas pertanian dan kelautan. Dengan cara itu produktivitas dan ketahanan dapat terwujud (insya allah).

Paradigma dan logikanya, jika penduduk desa sejahtera, maka manufaktur akan berkembang, upah buruh naik, pendapatan pajak naik, APBN longgar, gaji ASN naik.

Itulah makna kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi cita-cita proklamasi kemerdekaan.

Selamat Hari Sosial Desa yang diperingati setiap tanggal 5 Mei.- ***

 

Listen to this article

desa petani
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.