Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 9:39
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Info buat Calgub Jabar, dari Urban Sampai Kemiskinan

Info buat Calgub Jabar, dari Urban Sampai Kemiskinan

Tirulah Belanda. Tuan mancung itu bertahan 350 tahun, hanya mengambil rempah-rempah dan mengembangkan berbagai jenis perkebunan. Mereka Sukses !
Opini Kamis, 11 April 2024 5:32 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Potret kemiskinan di negeri ini

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

JANGAN seneng dulu. Menang pilgub, lalu duduk di kursi empuk di Gedung Sate.  Atau tinggal di rumah dinas yang luas dan wah yang bernama Gedung Pakuan.

Tapi tengok dulu problematika yang ada.  Yang harus diurus dan ditata secara merata.

Jawa Barat itu sebuah provinsi paling besar. Penduduknya hampir 50 juta.

Tapi diantara mereka itu masih banyak yang miskin.  Bahkan ada yang miskin ekstrem. Miskin kacida, lieuk euweuh ragap taya. Super miskin.

Menurut BPS jumlahnya ada 941.416 orang atau sekitar 18,87 %. Miskin ekstrem itu menurut Bank Dunia adalah mereka yang setiap hari hanya memperoleh pendapatan $0,9 atau setara Rp.13.500 atau sebulan Rp. 405.000.

Penggangguran Terbuka pada akhir 2022 ada 8,31 %.

Lalu beberapa kota besar seperti Bandung, Bekasi, Bogor dan Depok dipadati penduduk urban.  Mereka mengalir bagai banjir Citarum dari desa ke kota. Itu terjadi lantaran pembangunan desa lambat dilakukan. Anak-anak muda memilih hengkang ke kota mencari penghidupan. Telah tumbuh paradigma,  anak-anak petani tak mau jadi petani dan tinggal di desa.

Mereka berkaca pada kehidupan orang tua sebagai petani. Yang ada bukan petani mukti, tapi petani tinggal daki.

Mereka itu para urban tinggal dan menimpakan masalah di perkotaan. Antara lain kemacetan.

Menurut pakar transportasi ITB, bahan bakar yang habis jadi uap selama macet, di kota Badung saja mencapai Rp. 4 milyar sehari.

Tentu saja itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2023,  menurut Kepala BI Jabar Erwin Hutapea, mencapai 5% (year on year). Angka itu berada sedikit di bawah pertumbuhan nasional yang 5,05 yoy dan no 2 di pulau Jawa setelah Yogyakarta (5,31% yoy).

Hal yang harus ada diotak gubernur yang terpilih di pilgub 2024 nanti adalah menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi pedesaan.

Tujuannya agar anak muda petani tidak lagi tergerus urban ke kota. Mereka harus tinggal dan menjadi garda pembangunan desa.

Harus dilakukan kaji ulang kebijakan penggunaan dana desa. Dana yang  bersumber dari APBN Rp.70 trilyun pertahun itu belum terasa menggeliatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Kita masih impor pangan termasuk beras. Tahun 2024 ini pemerintah berhajat mengimpor 3 juta ton beras.

Walaupun kata mantan Gubernur Ridwan Kamil, Jabar sudah bisa swasembada, Jabar harus jadi pelopor Indonesia kembali ke jati diri negeri, agro maritim.

Kubur mimpi mengembangkan industri pesawat terbang. Galakan menanam padi di darat dan menangkap ikan di laut. Lalu dibangun industri pengolahan dan dijual matangan bukan mentahan.

Tirulah Belanda. Tuan mancung itu bertahan 350 tahun, hanya mengambil rempah-rempah dan mengembangkan berbagai jenis perkebunan. Sukses mereka.  Cuma yang namanya kolonial, wajar kalau tamak dan tidak adil.  Semua hasil diboyong ke negerinya, tak menyisakan buat penduduk jajahan.

Paradigma yang harus dikembangkan adalah membangun Indonesia dari desa. Dulpeunnya adalah menghasilkan kesejahteraan buat rakyat  semesta.

Selamat bertanding merebut Jabar 1.

Siapa berani? – ***

 

 

Listen to this article

kemiskinan petani
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.