Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:16
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»SAATNYA BAGI-BAGI KUEH

SAATNYA BAGI-BAGI KUEH

Opini Senin, 26 Februari 2024 22:36 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Aplikasi Sirekap
Update Baru Sirekap Untuk Pilkada 2024 (kpu.go.id)

OLEH : WIDI GARIBALDI 

Pesta Demokrasi baru saja berlalu. Kendatipun Jokowi baru tanggal 20 Oktober mendatang menyerahkan mandatnya sebagai Presiden, tetapi kasak kusuk di antara partai-partai pendukung Capres yang merasa dirinya
memenangi kontestasi, sudah sibuk merancang agar memperoleh bagian kueh kekuasaan yang lebih besar.

Tak sabar menanti pengumuman resmi dari KPU tanggal 20 Maret 2024, partai-partai pendukung sudah melotot matanya menatap kueh kekuasaan, dengan harapan akan memperoleh bagian yang dominan. Ada 9 partai pendukung yang merasa berjasa membuat Capres/wapres 02 dapat meraup hampir 60 % suara pemilih hingga bakal memenangi kontestasi dalam 1 putaran.

Ke-9 partai tersebut, terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN,PSI, PBB, Gelora, Garuda dan Partai Prima. Ditambah 1 partai lagi yang dirangkul oleh Presiden Jokowi, yakni Partai Nasdem yang sejak awal menempatkan diri berseberangan, menjadikan pembagian kueh kekuasaan itu akan semakin seru. Mengingat besaran kuehnya yang terbatas, yakni hanya 34 kementerian + 4 Menko, memaksa Partai Golkar mengingatkan rekan-rekan partainya untuk tidak memaksakan jumlah dan posisi menteri tertentu.

Partai Golkar yang merasa dirinya paling berjasa tentu saja kurang iklas menyerahkan kursi-kursi strategis kepada Nasdem, apalagi partai pendukung Paslon 01 lainnya, seperti PKB dan PKS. Memang, tinggal PDI-P yang tidak dilibatkan dalam pembagian kueh ini. Partai ini diperkirakan berketetapan hati menempati kursi oposisi, kedudukan yang sesungguhnya mulia dalam rangka membangun bangsa serta negara dalam pengertian yang
sesungguhnya.

Siapa yang akan membagi ?
Baru-baru ini, untuk kedua kalinya Prabowo, kandidat Presiden menurut quick count, menemui SBY pendiri partai Demokrat. Menurut selentingan, dalam pertemuan itu dibicarakan juga ihwal pembagian kueh kekuasaan itu.
Menyadari Jokowi punya andil yang amat besar, Prabowo mengharapkan agar pembagian kueh kekuasaan tidak sepenuhnya ditentukan oleh Presiden yang segera akan lengser itu. Soalnya, SBY yang rela turun gunung dan
berdiri di belakang Prabowo, berhasil meraup suara yang siknifikan baginya terutama di daerah Jawa Timur.
Nah, membagi-bagi kueh ini memang bukan perkara sederhana. Banyak orang yang rela menjadi penghianat demi kekuasaan. Dulu setiap detik mencaci maki, sekarang “menjilati pantat” penguasa. Sekarang, mereka
setiap saat menepuk dada merasa diri paling berjasa. Karena itu merasa wajar kalau dapat imbalan kursi, kursi kekuasaan.

Yang membagi kueh tentu saja kewalahan. Untuk menambah kursi menteri seperti masa Kabinet Dwikora II di tahun 1966, tentu tidak mungkin. Itu hanya terjadi di masa Bung Karno dengan jumlah menteri sampai 132 orang. Karena jumlahnya yang terbatas sedang yang ingin mendudukinya demikian banyak, maka pengadaan Wakil Menteri adalah salah satu jalan yang dapat ditempuh. Karena penunjukannya yang hanya berdasar Perpres,
maka kehadiran Wakil Menteri itu sangat mungkin untuk dilakukan.

Walaupun bukan sebagai anggota Kabinet, bagi para pemburu kursi kekuasaan, kedudukan sebagai Wakil Menteri dianggap cukup mentereng.
Bagi mereka tidak terlalu penting bahwa kedudukan, fungsi dan tugas seorang Wakil Menteri tidak terlalu jelas. Yang pasti, anggaran belanja negara akan semakin berat karena keberadaan mereka harus didukung
dengan fasilitas yang aduhai.

Sebaliknya, kalau di ujung sana orang sibuk membagi bagi kueh kekuasaan bagaimana dengan para pemilih ? Tentu saja tinggal berdoa.Semoga mereka yang dipilih menepati janji-janji kampanyenya. Bekerja demi kemaslahatan para Pemilih. Yang terpenting, jangan sampai masuk Koran Mandala karena jadi tersangka KPK***

Listen to this article

Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Petugas sedang meneliti Sebuah Batu Bersimbol di perkampungan padat penduduk Cihampelas Kota Bandung

Barisan Simbol Aneh di Batu Tua Cihampelas, Prasasti Warisan Leluhur atau Tipuan?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.