Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 5:00
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Sandhyakala Ning Joko Widodo

Sandhyakala Ning Joko Widodo

Opini Sabtu, 10 Februari 2024 6:02 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Presiden Joko Widodo (YouTube Sekretariat Presiden)

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

KORANMANDALA.COM – Pemimpin itu silih berganti, datang dan pergi. Setiap orang ada masanya setiap masa ada orangnya.

Momen menjelang berakhirnya sebuah rezim kepemimpinan kadang diasmai shandhiakala. Dulu ada istilah shandiakala ning Majapahit yaitu masa akhir menjelang keruntuhan kerajaan Majapahit tahun 1528.

Setelah berdiri dan berkembang selama 200 tahun. Sanhiakala itu bisa berarti rembang petang. Sore hari menjelang magrib. Di tatar sunda dulu, di sore hari, emak emak suka berteriak “barudak geura ngarampih bisi aya sandekala”. Itu seruan agar anak anak yang masih bermain di luar segera masuk takut ada jurig magrib.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sandhyiakala itu, warna merah (di langit) di waktu senja.
Sekarang ini, hal serupa mungkin bisa disandangkan kepada Joko Widodo yang tak lain adalah presiden (penguasa) ke 7 Republik Indonesia.

Apapun sebabnya dia sudah memasuki ambang senja. Sudah hampir magrib. Dia harus mengakhiri masa jabatannya. Dia boleh berhenti karena sesuai konstitusi, setelah menjabat 2 x 5 tahun, atau terkena pemakzulan atau desakan masyarakat (people power).

Itu semua merupakan instrumen cara-cara seorang penguasa meninggalkan hegemoni kekuasaannya.
Ada ungkapan melayu, “Gajah mati neninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, sedang manusia mati meninggalkan nama.

Nama itu bisa harum semerbak atau bisa pula berbau busuk. Tergantung apa yang dia perbuat. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah.

Tentang kepemimpinan seorang Joko Widodo atau sering dipanggil Jokowi, kadang ada yang panggil pak lurah, warna kepemimpinannya variabel. Kepribadiannya tak konstan. Berubah rubah.

Ketika awal tampil (2014) dia terlihat baik, sederhana, merakyat dan jujur dengan tampang ndeso dan kadang planga plongo.

Dalam periode pertama (2014-2019) banyak rakyat menilainya baik. Tingkat kepuasan publik bertahan di atas 80%. Tapi belakangan, terutama menjelang akhir jabatan ke 2 (2019-2024) langkah dan tindakannya mulai berubah.

Listen to this article

1 2 3
Joko Widodo
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.