Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 10:17
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»BUKAN MAJU TAPI  MUNDUR SEPERTI UNDUR-UNDUR

BUKAN MAJU TAPI  MUNDUR SEPERTI UNDUR-UNDUR

Opini Jumat, 2 Februari 2024 16:37 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala
OLEH : WIDI GARIBALDI
Undur-undur (hirudinea), larva Capung kecil yang bersarang di tumpukan pasir halus dan debu. Undur-undur yang dikenal pula sebagai Tembukur dalam bahasa Jawa, menjadi istimewa karena caranya berjalan. Bukan maju tapi mundur. Bukan pula mundur untuk maju, tetapi terus mundur, walaupun sebenarnya ia ingin melangkah maju.
Diibaratkan dengan upaya pemberantasan korupsi, itulah yang dialami Indonesia di awal tahun 2024 serta menjelang Pemilihan Presiden dan Wakilnya tanggal 14 Februari ini. Mundur dan mundur. Seperti Undur-undur. IPK (Indeks Persepsi Korupsi) atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tak bergerak dari angka 34. Stagnan di angka 34, bila dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu. Malangnya lagi,  peringkat merosot yang  semula 110 dari 180 negara menjadi peringkat 115 dari 180 negara., sama dengan capaian tahun 2014.
Pada pemilihan Presiden tahun 2014, Jokowi berkoar-koar akan memberantas korupsi dan menempatkannya menjadi salah satu prioritas rencana kerja yang disebutnya sebagai Nawacita. Janji itu diulanginya lagi pada pemilihan Presiden tahun 2019. Kepada rakyat Indonesia, ia berjanji akan menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Tapi lacur ! Apa yang dijanjikannya itu benar-benar memperdaya Pemilih. Di akhir tahun pemerintahannya ini, upaya pemeberantasan korupsi bukan saja stagnan malahan mundur dibanding situasi 2014 tatkala ia memulai masa kepresidenannya. Kalau pada tahun 2014 Indonesia berada di peringkat 107 maka pada tahun 2023 RI berada di peringkat 115 dari 180 negara.
Sayang sekali. 10 tahun menjadi Presiden, Jokowi tak meninggalkan legacy yang menjadi dambaan. Suksesnya membangun infrastruktur dilupakan orang. Begitu pula kepiawaiannya melawan pandemi Covid-19. Bagaimana tidak ?
Dalam urusan pemberantasan korupsi saja, menurut catatan KPK sampai dengan tahun yang lalu, sedikitnya  27 Menteri/Lembaga Negara telah  menjadi penghuni hotel prodeo Sukamiskin. 449 Kepala Daerah/Wakil, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka Meja Hijau  karena menggerogoti uang rakyat. 503 orang Wakil-wakil kita di lembaga Legislatif DPR/DPRD juga menghianati kepercayaan yang kita berikan kepada mereka. Di samping itu, tercatat 5 orang Ketua Partai Politik, benar-benar hanya menjadikan partainya  sebagai gelanggang untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri.
C = M + D – A
Robert Klitgaard, seorang konsultan yang jasanya banyak diminta oleh berbagai negara untuk memberantas korupsi, memperkenalkan rumus mengapa korupsi sampai terjadi. Ia mengingatkan bahwa korupsi akan terjadi manakala C = M + D – A.  Korupsi (C = orruption ) akan terjadi kalau M (onopoly power ) + wewenang pejabat (D = iscreation by officer) – A (countability).Jadi menurut Robert Klitgaard, makanakala kekuasaan digunakan oleh mereka yang berkuasa tanpa akuntabilitas, pasti akan terjadi, apa yang dinamakan  korupsi.
Nah, sebenarnya sederhana bukan ? Ada atau tidak, kemauan untuk memberantas korupsi. Pada tahun 1998, di Cina kemauan itu demikian kuat. Zhu Rongji, Perdana Menteri Cina pada waktu itu sampai memerintahkan agar disediakan 100 peti mati. Bahwa dia bertekad bulat untuk memberantas korupsi ditandai dengan perintahnya 99 peti mati disediakan untuk para koruptor yang akan di dor dan sisanya 1 peti mati diperuntukkan baginya, manakala dia melakukan perbuatan yang merusak negara itu !
Bagaimana dengan kita, di Indonesia ? Boro-boro  ***
Listen to this article

Indonesia korupsi
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.