Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 2:50
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»AKUMULASI KECEWA BERAT

AKUMULASI KECEWA BERAT

Opini Senin, 1 September 2025 9:57 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
AKUMULASI KECEWA BERAT
AKUMULASI KECEWA BERAT

0leh: Widi Garibaldi

Kekuasaan negara itu. menurut filsuf dan pemikir politik dari  Perancis yang bernama Montesquieau (1689-1755), terdiri dari kekuasaan eksekutif-legislatif dan yudikatif. Di Indonesia, kita antara lain mengenal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang bersama Presiden.

Lembaga ini, yang juga dikenal sebagai Parlemen, sengaja dibentuk antara lain  untuk dapat menyalurkan aspirasi rakyat dan menuangkannya ke dalam undang-undang.

Apa yang terjadi pada tanggal 25 Agustus yang lalu dan setelahnya, adalah demonstrasi besar-besaran yang pecah di banyak kota. Mulai dari Jakarta,Bandung, Cirebon,Semarang, Surabaya, Medan hingga Makassar dan banyak kota lainnya lagi.

Rakyat turun ke jalan karena aspirasinya  tak ditampung dan disalurkan oleh lembaga legislatif yang sengaja dibentuk untuk maksud itu. Para Wakil Rakyat yang duduk di lembaga ini, telah di “nina bobokkan” oleh kondisi dan fasilitas yang serba wah sehingga bertolak belakang ibarat “bumi dan langit” dengan keadaan para pemilihnya.

Boro-boro menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat, para Wakil Rakyat itu sibuk dengan urusan sendiri. Selain gaji yang aduhai, mereka diguyur pula dengan aneka ragam tunjangan. Terakhir, tunjangan perumahan. Rp 50 juta per bulan. Maksudnya, biaya kontrak rumah per bulan hingga Oktober 2029.

Padahal, kompleks perumahan dinas DPR di Kalibata Jakarta masih layak huni.Kendati demikian sengaja ditinggalkan, kosong melompong. Kebanyakan anggota DPR itu sebenarnya punya rumah pribadi di Jakarta. Malahan ada yang super mewah, 3 lantai seperti milik Eko Patrio yang bernilai hampir Rp100 miliar! Nah, tunjangan perumahan yang Rp50 juta per bulan itu tentu tinggal masuk saku.

Jangan asal pilih

Kondisi Pemilih yang papa, tak pernah mendapat perhatian khusus dari para Wakil Rakyat itu. DPR sebagai Lembaga penampung dan penyalur aspirasi berubah fungsi menjadi arena pamer kekuasaan dan kekayaan. Penghuninya berjoget ria melupakan tanggung jawab yang ada di atas pundaknya.

Rancangan UU Asset Recovery (Perampasan asset) yang sangat dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi tak pernah disentuh. Aspirasi rakyat yang tak tersalur pada tempatnya, akhirnya mencari saluran sendiri di luar Gedung DPR yang megah.

Demonstrasi segera meledak ibarat api disiram bensin. Kekecewaan rakyat semakin menjadi jadi ketika kinerja Pemerintah dan Wakil Rakyat yang tak terpuji beruntun terjadi. Apalagi setelah mendengar tanggapan salah seorang anggota DPR yang menjadi Wakil Ketua Komisi III dari partai Nasdem yang bernama A.Sachroni.

Ia mencap mereka yang mengusulkan pembubaran DPR sebagai “orang tolol se Dunia”. Rupanya Sachroni tak menangkap isyarat di belakang usulan itu. Parlemen harus dibersihkan dari mereka yang tak mampu mengemban tugas sebagai Wakil Rakyat yang menjadikan lembaga yang mulia itu sebagai tempat pamer diri, bukan untuk memperjuangkan nasib rakyat yang melarat.

Kebanyakan dari mereka ini memang jadi Wakil Rakyat karena “salah pilih”. Karena “setiap detik” hilir mudik di layar kaca menjadikan Pemilih merasa akrab. Hasilnya, jadilah para pelawak,presenter, penyanyi itu sebagai Wakil Rakyat.

Demo tak lagi dapat dibendung ketika  sebuah mobil taktis milik Brimob melaju dengan cepat dan tak terkendali melindas seorang driver Ojol di Pejompongan.Kendaraan Brimob itu tak mengindahkan nasib korban. Terus melaju dengan cepat.

Malangnya,Affan Kurniawan sang korban, menemui ajal seketika. Demo menjalar ke seluruh Nusantara, banyak gedung dibakar. Si tangan panjangpun ikut memanfaatkan situasi, menjarah barang milik orang lain.

“Untung”nya, demo besar ini terjadi ketika  Prabowo mengakhiri tahun pertama pemerintahannya.Karena itu, ia dapat menyaksikan langsung penilaian masyarakat terhadap kepemimpinannya. Selama ini, penilaian masyarakat yang murni itu sulit diperolehnya karena “tebal”nya tembok istana yang memisahkan dirinya selaku Presiden dengan rakyat.***

Listen to this article

DPR RI Headline ojol Opini Wakil Rakyak
Tim Mandala
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.