Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 21:14
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»MAFIA, DI MANA-MANA

MAFIA, DI MANA-MANA

Opini Senin, 14 Juli 2025 18:47 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Godaan Mafia Terhadap Seorang Hakim
Ilustrasi Godaan Mafia Terhadap Seorang Hakim

Oleh:

Widi Garibaldi

 

Organisasi berupa  perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan, acap kali dijuluki  “Mafia”. Organisasi kejahatan itu leluasa bergerak karena dibantu oleh orang dalam atau “Ordal”. Dulu, di awal abad ke-20an, di Chicago (AS) dikenal organisasi kejahatan Mafia yang amat ditakuti. Mafia yang dikepalai oleh Al Capone itu leluasa mengembangkan usaha terlarang seperti perjudian, prostitusi dan peredaran minuman keras. Penegak hukum tak berdaya, hingga Capone dengan Mafianya, tak ubahnya seperti “negara dalam negara”. Undang-undang yang dikeluarkan oleh negara tak dianggap. Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan sendiri oleh Capone, yang tentu saja bertujuan untuk melancarkan operasi  kejahatan, harus ditaati.

Peraktik Mafia ala Al Capone itu, sebenarnya, sudah lama  dikenal di Tanah Air. Perbedaannya, kalau Al Capone dan anak buahnya senantiasa menggunakan senapan mesin, Mafia di Indonesia ternyata lebih canggih. Mereka cukup memanfaatkan  lembaran  dollar AS bergambar Benyamin Franklin atau dollar Singapura bergambar Presiden Yusof Ishak yang katanya berdarah Minangkabau itu.

Komisi Yudisial Supervisi Sengketa SMAN 1 Bandung, Cegah Intervensi Mafia Tanah

Mafia minyak hingga Mafia pengadilan

Tertangkapnya Zarof Ricar pensiunan pejabat tinggi Bidang Pengawasan di Mahkamah Agung baru-baru ini membuat para penegak hukum dari Kejaksaan Agung terperangah. Soalnya, para petugas menemukan gepokan uang dollar dan rupiah serta logam mulia di brandkas dan meja kerjanya.  Zarof sendiri sampai lupa dari mana asal usul uang sebanyak Rp 920 miliar dan 51 kg emas yang ditemukan oleh para penyidik Kejaksaan Agung itu di rumahnya di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Yang jelas, uang dan barang berharga itu berasal dari  mereka yang mengurus perkara agar putusan-putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi hingga Mahkamah Agung berupa Kasasi dan PK  dapat diatur oleh Zarof sesuai dengan kehendak pemesan. Bekerja sama dengan Pengacara yang mewakili Terdakwa atau Peng(Ter)gugat, Zarof sigap mengatur majelis yang akan mengadili perkara, dengan tujuan agar palu majelis seirama dengan kehendak yang menggunakan jasa baiknya. Dari jumlah hampir Rp 1 triliun yang berhasil disita dari rumahnya itu, dapat dipastikan bahwa Zarof Ricar sudah bertahun-tahun beraksi. Sebelum dan sesudah pensiun. Apakah ada Zarof lainnya yang mampu menukangi susunan Majelis Hakim ? Mungkin saja.Tetapi bagaimanapun, keberadaan mereka tergantung kejelian Penyidik untuk membuktikan.

Kalau di dunia peradilan, keberadaan Mafia itu sudah mulai terkuak dengan tertangkapnya Zarof Ricar, Mafia yang sejak lama  bergelimang minyak, mulai tersingkap ketika Kejaksaan Agung menetapkan seorang bernama Riza Chalid dijadikan tersangka menyusul 9 orang yang ditahan karena korupsi tata kelola minyak mentah dan produk PT Pertamina periode 2018-2023.

Riza Chalid sejak lama dikenal sebagai tokoh di balik Petral,anak usaha Pertamina yang bertindak sebagai makelar dalam urusan ekspor-impor minyak ke Indonesia. Alhasil minyak yang berasal dari bumi Indonesia dibeli kembali dengan harga mahal dari Singapura yang dikenal sebagai negara yang tak punya kekayaan alam apapun. Keberadaannya sebagai “Cukong Minyak” mencuat kembali dalam perkara mantan Ketua DPR  Setya Novanto yang baru-baru ini memperoleh hadiah berupa potongan hukuman 2 tahun 6 bulan dari Mahkamah Agung. Hubungan Setya Novanto dan Riza Chalid mengemuka dalam perkara “Papa minta Saham”.

Memang, korupsi di Pertamina sudah  sejak lama terkuak berkat investigative reporting harian Indonesia Raya. Mochtar Lubis, wartawan panutan yang memimpin surat kabar itu, pada tahun 1970 membeberkan betapa korupsi sudah merajalela di perusahaan yang menjadi sapi perahan para pejabat. Ibnu Sutowo, Direktur  perusahaan itu menurut penyelidikan Indonesia Raya terlibat korupsi yang mengakibatkan kerugian negara hingga US $1.554.590,28 Tak sampai di sini, Ibnu Sutowo juga terlibat dalam penjualan kapal tanker minyak yang sangat merugikan negara. Malangnya, Mochtar Lubis bukan memperoleh acungan jempol karena berhasil membongkar korupsi di perusahaan negara itu, tetapi justru bertahun tahun lamanya dijebloskan ke balik jeruji besi, tanpa proses pengadilan.

Selain Mafia di lingkungan Pengadilan dan  Minyak, di pelupuk mata  Mafia Tanah sejak lama leluasa pula mencaplok tanah dari pemiliknya yang sah. Tak mengherankan kalau kemudian muncul sertifikat ganda akibat kerja sama dengan “Ordal”.

Marajalelanya Mafia di Pengadilan,Minyak dan Tanah merupakan barometer sejauh mana keperdulian pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Kalau baru-baru ini, keberadaan Mafia di lingkungan Pengadilan dan Minyak mulai dibongkar oleh Kejaksaan Agung, mungkin itu  pertanda bahwa Presiden Prabowo memang benar-benar berniat memberantas korupsi.  Bukan  sekedar retorika belaka.

Listen to this article

Headline Kejahatan Mafia mafia tanah
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.