Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 13:23
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»BANDUNG JUARA

BANDUNG JUARA

Opini Selasa, 8 Juli 2025 6:11 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Kemacetan di Kota Bandung
Kemacetan di Kota Bandung

Oleh: Widi Garibaldi

Tatkala Persib menjuarai Liga I Indonesia 2024/2025 yang ditandai dengan pengusungan trofi juara di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akhir Mei yang lalu,ribuan pecinta klub sepak bola milik Kota Kembang yang didirikan tanggal 15 Januari 1919 itu, berduyun duyun turun ke jalan. Ribuah bobotoh yang menyemut memadati fly over Mochtar Kusumaatmaja dan jalan-jalan protokoler di kota Bandung menjadi pertanda suka cita yang tak terkira,menyambut Persib yang juara.

QUO VADIS PEMBERANTASAN KORUPSI ?

 

Sambutan gegap gempita itu kini telah tiada. Bahkan lenyap dibawa angin lalu, kendati Tomtom, perusahaan navigasi asal Belanda, baru baru ini menobatkan kota Bandung sebagai juara. Bukan juara sepak bola tapi juara pertama sebagai kota termacet di Indonesia ! Tomtom tiba pada simpulan itu setelah memperhitungkan tingkat kemacetan suatu kota didasarkan faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas. Telah diperhitungkan pula kondisi infrastruktur,aturan berlalu lintas dan lingkungan kota.Setelah memperhitungkan segala faktor, perusahaan navigasi Belanda itu meyatakan bahwa tingkat kemacetan di Kota Kembangini tak kurang dari 48 %. Artinya,untuk menempuh jarak 10 km, dibutuhkan waktu tak kurang dari 32 menit dan 37 detik.

Fakta bicara lain

Kalau saja Tomtom melakukan survey-nya di akhir minggu apalagi di “long week–end” yang sering di “ada-adakan”, hasil yang diperolehnya pasti akan berlainan. Mungkin sekali, untuk mencapai jarak 10 km dibutuhkan waktu paling tidak 120 menit. Soalnya, kota Bandung diserbu oleh ribuan kendaraan dari luar kota, terutama Jakarta. Dalam keadaan yang demikian, tidak ditemukan lagi ruang kosong di jalan raya. Macet totalpun, terjadi.

Menurut keterangan Walikota Bandung, kota ini memiliki tak kurang dari 2,3 juta kendaraan pribadi yang dimiliki oleh penduduk yang jumlahnya hanya sedikit lebih. Itu artinya, penduduk Bandung merasa perlu memiliki kendaraan pribadi karena mereka tak dapat mengharapkan ketersediaan transport umum. Nah, jumlah kendaraan pribadi yang sudah berjubel itu, di akhir minggu pasti akan lebihmenyesakkan suasana dengan serbuan ribuan kendaraan dari luar kota. Kemacetan totalpun pasti terjadi. Tak terelakkan.

Sampai disini, survey Tomtom itu dapat dianggap kurang tepat. Sekarang bagaimana mengatasi kemacetan yang terjadi ? Pamerintah,paling tidak dalam waktu dekat tentu tak akan mampu membangun jalan-jalan baru. Tak akan mempu menyiapkan transport umum yang nyaman. Kendati kereta api cepat, Whoosh yang menghubungkan Jakarta-Bandung pp mulai beroperasi sejak 17 Oktober 2023 yang lalu, serbuan kendaraan-kendaraan pribadi dari luar kota itu masih sulit dibendung. Begitu pula dengan akan mulai beroperasinya penerbangan Susi Air di bandara Husen Sastranegara yang akan menghubungkan Bandung dengan Ibu Kota,tak akan banyak berpengaruh karena pesawat propeller yang digunakan adalah pesawat-pesawat kecil.

Walakin, serbuan kendaraan-kendaraan pribadi dari luar kota itu harus diatur dengan baik agar wilayah gelar yang disandang oleh kota tercinta ini tidak semakin meluas. Dari kota paling macet se Indonesia menjadi termacet di Asia

Listen to this article

Headline
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Kasus trafficking di Indonesia masih terus meningkat pasca pandemi.

Polisi Bakal Dalami Kasus TPPO Pemuda asal Dayeuhkolot

Supporter Dewa United Dilarang Datang ke Stadion

Supporter Dewa United Dilarang Datang ke Stadion

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Lamine Yamal Pemain Muda FC Barcelona

Lamine Yamal: Bintang Muda Barcelona yang Bersinar di Liga Champions 2024/25

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.