Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:27
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Habis Gelap, Terbitlah Terang…Semoga

Habis Gelap, Terbitlah Terang…Semoga

Opini Senin, 7 April 2025 21:04 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Menyongsong Badai
Ilustrasi Cuaca Ekstrem

Oleh: Widi Garibaldi

 

Ini bukanlah cerita mengenai buku “Habis gelap,terbitlah terang”, kumpulan surat-surat R.A.Kartini kepada teman teman Belandanya yang diterbitkan oleh Meneer J.H.Abendanon dengan judul “Door duisternis tot licht” pada tahun 1911.

“Kegelapan” yang menghantui perempuan-perempuan Jawa akibat feodalisme seperti dituturkan Kartini dalam surat-suratnya itu, kini sedang dialami oleh bangsa ini.Tentu saja dalam konteks berbeda.

Serangan Tarif Trump Mengguncang Ekspor, Rupiah dan SBN Terancam

Tarif resiprokal (respons) Amerika Serikat,yakni tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump hingga 32 % dari setiap barang export RI telah menyentak kehidupan kita yang selama ini terlena. Ekspor bahan-bahan mentah ke AS dengan tarif yang tadinya rendah, telah meninabobokan bangsa ini, sehingga lupa untuk mengekspor barang jadi atau setengah jadi. Minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang kita ekspor, berkat tarif rendah, merajai pasar. Begitu pula dengan kopi. Juga karet. Di export dalam bentuk crumb rubber (remah). Kita kewalahan memenuhi permintaan pasar, sehingga tak terpikirkan bahwa dalam bentuk setengah jadi apalagi dalam bentuk barang jadi, bahan-bahan mentah itu akan meningkat berlipat ganda nilai jualnya.

Manakala tarip resiprokal itu diberlakukan Presiden Trump 9 April ini, kita tersentak memikirkan akibatnya. Pasar pasti menyempit akibat meningkatnya harga. Mudah dibayangkan, nilai rupiah akan merosot akibat devisa yang menyusut. Pasar domestik yang amat sensitif segera mencium gelagat tersebut. Tidak mengherankan kalau kurs rupiah, untuk pertama kalinya, terjerembab tembus Rp17.200 per dollar AS.

Investor Hengkang

Sebelumnya, para investor yang penciumannya begitu tajam sudah memutuskan untuk angkat kaki dari negeri ini. Akibatnya, ribuan tenaga kerja harus mengalami PHK. Mereka melihat, di negeri lain walaupun dikenal sebagai negara komunis seperti Vietnam, suasana untuk berusaha jauh lebih mudah dan menyenangkan. Manakala mereka membutuhkan lahan untuk mendirikan pabrik, disediakan oleh pemerintah tanpa harus berhubungan dengan calo tanah. Butuh izin usaha dan semacamnya ? Dalam hitungan jam sudah ada di tangan. Bagaimana dengan pekerja ? Tinggal pilih. Nah, kalau produksi sudah jalan, dijamin tak akan ada preman yang coba-coba mau memeras. Dengan angkuh berteriak sebagai jagoan.

Memang, kendati sudah hampir 80 tahun merdeka, kita masih saja menjadi negara yang konsumtif. Apa yang dinamakan hilirisasi, baru sampai retorika. Dalam kenyataannya, kita masih tetap menjadi pengekspor bahan mentah dan pengimpor segala macam kebutuhan. Tak terkecuali untuk kebutuhan perut. Walau laut terbentang luas, sejauh mata memandang, kita masih mengimpor garam. Kendati “tongkat” sekalipun ditanam di halaman bakal tumbuh, kita lebih senang merasakan pedasnya cabe dari luar negeri. Jangan lagi yang namanya gula atau beras. Ribuan ton, walau jutaan hektar tanah dibiarkan ditumbuhi ilalang.

Betapa konsumtifnya negara ini, dapat disaksikan setiap hari di jalan  raya. Merek kendaraan roda 4 dari belahan dunia manapun  ada di sini. Yang berasal dari Jerman atau Jepang hingga Cina. Yang pasti “made in Indonesia” tak akan dapat kita temukan. Maung ? Betul buatan Pindad. Tapi komponennya berasal dari Jerman dan Korea Selatan.

Semoga, habis gelap terbitlah….terang

Listen to this article

Donald Trump Headline Rupiah Widi Garibaldi
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.