Oleh: Sony Fitrah Perizal
Lebaran adalah hari yang istimewa, Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah.
Hari ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang harapan untuk kelahiran kembali. Lahir kembali sebagai pribadi yang lebih baik, yang telah diampuni dosa-dosanya dan kembali suci seperti bayi yang baru lahir.
Saat ini, ribuan suara takbir menggema di langit, mengantarkan kepergian bulan Ramadhan dan menyambut datangnya bulan Syawal.
Saat yang tepat untuk berdoa dengan khusyuk, memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Semoga semua beban dosa dan kesalahan yang selama ini membebani hati segera terangkat. Merasa lebih ringan, lebih tenang, dan lebih siap untuk menjalani kehidupan yang baru.
Saat tepat membulatkan tekad untuk mengisi lembaran baru kehìdupan. dengan kebaikan.
Hari Idul Fitri adalah waktu untuk kembali ke fitrah, kembali ke jalan yang benar, dan kembali menjadi pemgemban tugas suci di dunia fana.
Sebagai kaum awam, sepertinya boleh juga berharap usai hari fitri ini hadir para penyelengara negara yang terlahir kembali sebagai manusia stengah malaikat.
Insan-insan mulia yang telah mengikrarkan diri untuk menjalankan tugas suci sepenuh hati bagi rakyatnya.
Di dada mereka terpatri rasa cinta tanah air dan komitmen untuk membawa keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Mereka kembali bertunas dan tumbuh menjadi pohon yang kokoh, memberikan naungan dan kesejukan bagi rakyatnya. Jiwa mereka bagaikan samudra yang luas, menampung segala aspirasi dan harapan rakyat.
Tugas mereka bukanlah tugas yang mudah. Tantangan dan rintangan akan selalu menghadang di setiap langkah mereka. Namun, mereka tak gentar. Tekad mereka bagaikan baja yang tak mudah tergoyahkan.
Hari ini, di hari lahirnya kembali, mereka berjanji untuk terus berbenah diri. Mereka akan bekerja tanpa lelah, siang dan malam, demi mewujudkan amanah rakyat.
Kejujuran dan integritas menjadi pedoman mereka. Keadilan dan kesejahteraan menjadi tujuan utama mereka. Kepentingan rakyat menjadi prioritas utama mereka.
Semoga di hari lahirnya kembali ini, para penyelenggara negara truly menjadi abdi rakyat yang adil dan bijaksana, membawa bangsa ini menuju Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghafur.
