Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 16:33
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»“Parah Budak Ayeuna Mah..”

“Parah Budak Ayeuna Mah..”

Opini Senin, 10 Februari 2025 19:29 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Pengaruh Buruk HP kepada Siswa Sekolah
Ilustrasi Pengaruh Buruk HP kepada Siswa Sekolah

Oleh: Widi Garibaldi

Seorang remaja puteri, yang sudah duduk di sekolah lanjutan atas, pada suatu ketika ditanyai oleh Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Muliadi.Karena pertanyaannya mudah, tentu jawabannyapun tak akan sulit. Apalagi bagi siswa sekolah lanjutan atas. Begini pertanyaannya. Setahun berapa bulan ? Dua belas jawab yang ditanya dengan lancar. Kalau 2 tahun berapa bulan ? Begitu pertanyaan datang menyusul. Jawabannya, mudah bukan ? Tinggal kalikan dua. 2 x 12 = 24 Nah, ternyata siswa SMA itu tak dapat menjawab. Ia berpikir “setengah mati”. Angka 24 itu tak pernah terpikir untuk dapat meluncur dari mulutnya.

“Parah budak SMA ayeuna mah….matematikana”, begitu simpulan sang Gubernur Jabar terpilih yang bakal dilantik tanggal 20 nanti. Simpulan tadi diperolehnya setelah berulangkali mendesak sang remaja agar dapat memberi jawaban yang benar. Baginya, simpulan ini merupakan gambaran yang umum dari siswa-siswa sekolah lanjutan atas, dewasa ini. Di sekolah, jarang berhitung. Yang digeluti hanyalah alat temuan Martin Cooper pada tahun 1973 yang semula dikenal sebagai Dynamic Adaptive Total Area Coverage dan kemudian akrap dikenal sebagai HP. Dengan alat ini, mereka dapat memperoleh sesuatu atau menjangkau sesuatu dengan sangat mudah. Buat apa capek-capek berhitung kalau hasilnya dengan mudah diperoleh dengan memakai kalkulator HP ? Bukan hanya urusan hitung menghitung. Jawaban apapun yang mereka inginkan sebenarnya dapat mereka peroleh dengan menggunakan alat yang amat praktis ini.

Mungkin, tak pernah terpikir oleh si pencipta bahwa alat yang amat praktis itu akan mengakibatkan ketergantungan yang sangat bagi si pengguna. Manakala seluruh liku-liku kehidupan diserahkan kepada alat tadi, tidaklah mengherankan kalua IQ sang pengguna sulit berkembang.Karena itu, jangan heran kalau ada siswa SLA yang tidak mampu menemukan jawaban 2 x 12 itu berapa. Jangan pula heran, kalau ada siswa SLA yang sampai tidak faham “binatang apa” itu MPR. Bahkan, banyak yang ditanyai tidak mengetahui MPR itu akronim dari suku kata apa. Lebih jauh lagi, jangan bersedih kalau mengetahui bahwa jawaban para siswa itu hanya gelengan kepala ketika kepada mereka ditanyakan siapa nama pahlawan nasional dari daerahnya. Bukan hanya tidak tahu, ternyata mereka sudah tidak perduli dan merasa tidak perlu untuk mengetahui siapa dan bagaimana ihwal perjuangan sang pahlawan.

Batasi Usia Pengguna

Pengaruh HP bagi putera puteri kita sudah sangat daria alias serius. Adalah percuma memerangi stunting hanya dengan MBG, makan bergizi gratis saja. Dengan MBG memang dapat diharapkan pertumbuhan anak baik otak maupun anggota tubuhnya tidak akan mendapat hambatan sehingga IQ manusia Indonesia yang saat ini tercatat hanya 78,49 pada waktunya akan berubah, sehingga tidak perlu lagi ada yang sampai hati memperbandingkannya dengan IQ binatang ….. gorilla.

Betapa rendahnya IQ manusia Indonesia itu sungguh memilukan hati. Dapat dibayangkan apa yang terjadi manakala manusia yang memiliki IQ serendah itu, kehidupannya tergantung kepada HP. Belum lagi akibat negatif yang ditimbulkannya, membawa si pengguna ke dunia yang belum waktunya untuk dijelajahi. Karena itu,penggunaan HP harus diatur agar membantu kehidupan bukan justru menghancurkan masa depan putera puteri kita.

Sudah waktunya membatasi usia pengguna HP di Indonesia. Kalau tidak sekarang kapan lagi ?

Listen to this article

Dedi Mulyadi Headline HP
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Cegah TPPO, Polda Jabar Jalin Sinergitas dengan Imigrasi

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

Dualisme Kadin Jawa Barat Memanas, Galih Qurbany Desak Kadin Indonesia Ambil Sikap Tegas

Dualisme Kadin Jawa Barat Memanas, Galih Qurbany Desak Kadin Indonesia Ambil Sikap Tegas

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.