Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 21:10
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Hemat Anggaran

Hemat Anggaran

Opini Selasa, 4 Februari 2025 13:12 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Pengetatan Anggaran Negara
Ilustrasi Efesiensi Anggaran Negara
Oleh: Widi Garibaldi
Ini adalah cerita kegiatan di suatu instansi pemerintah di Ibu Kota. Kendati banyak ruangan kosong di kantornya yang megah, setiap rapat selalu diadakan di  hotel. Walau banyak hotel pilihan di Jakarta, panitia rapat senantiasa memanfaatkan keberadaan hotel di luar Ibu Kota. Lokasinya yang terletak di wilayah Tangerang Selatan, membuat keberadaan hotel itu tak lebih dari “sejengkal”  tangan dari Jakarta.
Bukan tanpa alasan kalau panitia rapat menyelenggarakan kegiatan rutin itu di luar kota. Dengan rapat di luar kota, para peserta akan lebih “semangat” karena dapat membawa pulang uang SPJ di samping tidur dan makan enak di hotel. Akan halnya panitia, tentu tak perlu iri. Managemen hotel  sudah makfum apa yang harus disediakan.
Rapat di luar kota adalah salah satu trik menghambur hamburkan anggaran yang sudah terjadi sejak lama. Seribu satu acara bersifat serimonial selama ini berlangsung, menghabiskan anggaran tanpa faedah langsung bagi rakyat. Memang, anggarannya sudah tersedia. Jadi harus digunakan. Kalau tidak, bakal “hangus”. Begitu pikir penyelenggara.
Acara-acara seremonial ini, merupakan kegiatan-kegiatan rutin di banyak instansi pemerintah. Katakanlah, acara memperingati sesuatu, pertemuan atau rapat. Semuanya berlangsung, dibiayai rakyat. Kucuran keringat pembayar pajak digunakan untuk membiayai acara-acara yang seharusnya dapat dilakukan di kantor sendiri, yang tentunya minim biaya.
Menyadari bahwa acara-acara seremonial ini ternyata telah menghabiskan anggaran negara hingga lebih dari 20 triliun rupiah setahun, menyentak pemerintah untuk berhemat, memotong anggaran-anggaran yang hanya menghambur-hamburkan pajak rakyat yang dihimpun dengan susah payah.
Ketatkan ikat pinggang ?
Kendati tak populer, upaya penghematan ini harus dilakukan pemerintah mengingat program-program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedang APBN sungguh pas-pasan. Mengingat utang negeri ini sudah lebih dari 8.500 teriliun rupiah, maka  penghematan adalah satu-satunya jalan pintas yang dapat dilakukan. Adalah wajar apabila upaya penghematan itu diawali oleh para pejabat sebagai pemberi teladan. Beralasan manakala kemudian  muncul anjuran agar para pejabat menggunakan kendaraan umum saja dan tidak mempertontonkan “kehebatan”nya di jalan raya antara lain  menggunakan voorrijder  dilengkapi strobo serta sirene yang melengking memekakkan telinga. Masih ingat seorang pejabat yang menjadi utusan Presiden yang menggunakan Alphard bernomor RI 36 ? Kendaraan kosong yang dikawal voorrijder itu meliuk liuk di keramaian pengguna jalan, hanya untuk mengambil catatan  rapat.
Apa yang dipertontonkan oleh Pejabat RI 36 itu, hanyalah sebagian kecil dari ulah para pejabat yang dapat disaksikan oleh rakyat. Di balik itu, kecongkakan diiringi pemborosan uang rakyat setiap saat terjadi tanpa diketahui oleh mereka yang tekun membayar pajak. Itulah sebabnya, pemotongan anggaran, upaya penghematan harus terus dan terus dilakukan oleh pemerintah.
Kesederhanaan yang diperlihatkan oleh Paus Fransiskus dalam kunjungannnya ke Indonesia tahun yang lalu, seharusnya diteladani betapa seorang kepala negara sekalipun, tak membutuhkan pengawalan khusus dan hanya menggunakan Kijang Inova, bukan sedan Mercy 6000 cc yang kebal peluru.
Lain lagi dengan Mark Rutte,  ketika mengakhiri jabatannya sebagai Perdana Menteri Belanda. Tanpa upacara apapun, ia meninggalkan kantornya dengan menggunakan … sepeda. Kesederhanaan sejati, tanpa dibuat-buat….demi rakyat.
Listen to this article

APBN Headline
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.