Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 11:53
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Digitalisasi Sekolah: Meningkatkan Kualitas Belajar atau Memperlebar Kesenjangan?

Digitalisasi Sekolah: Meningkatkan Kualitas Belajar atau Memperlebar Kesenjangan?

Opini Kamis, 5 Desember 2024 5:50 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Digitalisasi Sekolah: Meningkatkan Kualitas Belajar atau Memperlebar Kesenjangan
Digitalisasi Sekolah: Meningkatkan Kualitas Belajar atau Memperlebar Kesenjangan ?

Oleh: Muhammad Ihwan Safrudin

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sudah sejak lama ada kepercayaan kuat bahwa pendidikan adalah investasi sosial yang menguntungkan. Fakta ini menjadikan pendidikan sangat penting bagi masyarakat. Semua komponen terus bergerak menyesuaikan diri seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, termasuk lembaga pendidikan yang kini berfungsi sebagai pusat pembelajaran di era komputer dan internet. Oleh karena itu, negara harus terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan digitalisasi untuk memperkuat daya saing di semua lini, termasuk di bidang pendidikan.

Namun, upaya meningkatkan digitalisasi pendidikan harus didasarkan pada rencana induk yang jelas. Langkah ini penting untuk memastikan kemajuan pendidikan digital di Indonesia tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa. Pesatnya perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Digitalisasi yang semakin membentuk kehidupan manusia akan terus berkembang dengan cepat, memengaruhi berbagai sektor, mulai dari industri, peternakan, pertanian, hingga pendidikan.

Cegah Brain Drain

Sebagai salah satu komponen penting dalam peningkatan sumber daya manusia, pendidikan harus mampu mengikuti dinamika dunia digital. Era digital saat ini tidak hanya mengubah gaya hidup manusia, tetapi juga dapat menggantikan pola hidup masyarakat. Oleh karena itu, banyak program pendidikan kini tumbuh dan berkembang melalui media digital, termasuk melalui platform seperti media sosial.

Implementasi digitalisasi dalam pendidikan di Indonesia telah menunjukkan dampak positif, di antaranya:

1. Akses Pendidikan yang Lebih Luas
Digitalisasi memungkinkan siswa di seluruh Indonesia memiliki akses lebih luas ke sumber daya pendidikan. Teknologi dapat menjangkau daerah yang sebelumnya sulit diakses. Contohnya, siswa di pedalaman Sulawesi kini dapat mengikuti kelas daring yang diadakan oleh instruktur berbasis di Jakarta. Platform seperti Zenius, Ruangguru, dan e-learning Kemendikbud juga membantu menjangkau daerah terpencil. Manfaatnya termasuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara kota dan desa serta memberikan siswa peluang belajar keterampilan baru di luar kurikulum sekolah.

2. Variasi Metode Pembelajaran
Digitalisasi mendukung pengajaran dengan teknologi, seperti video animasi di YouTube untuk menjelaskan konsep matematika yang sulit. Platform seperti PhET Colorado memungkinkan siswa melakukan eksperimen sains secara virtual tanpa laboratorium fisik. Keuntungan lainnya adalah materi pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami, dan guru dapat menjangkau berbagai gaya belajar siswa.

3. Efisiensi Pengelolaan Administrasi Sekolah
Digitalisasi juga meningkatkan efisiensi administrasi sekolah. Orang tua dapat mengakses nilai siswa secara instan melalui sistem e-Rapor, sementara sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini menghemat waktu dan meningkatkan akurasi dalam manajemen pendidikan.

4. Belajar Mandiri dan Personal
Teknologi memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Misalnya, siswa dapat memanfaatkan Khan Academy untuk memperdalam pemahaman mereka tentang biologi di malam hari. Hal ini meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa dalam proses belajar.

Namun, selain manfaat yang signifikan, digitalisasi pendidikan juga menghadirkan sejumlah tantangan, seperti:

1. Kesenjangan Infrastruktur
Tidak semua daerah memiliki akses internet atau perangkat digital yang memadai. Contohnya, banyak sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih kesulitan dengan konektivitas internet. Kesenjangan ini dapat memperlebar jurang digital antara perkotaan dan pedesaan.

2. Ketergantungan pada Teknologi
Ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi kemampuan siswa berpikir kritis. Mereka cenderung mencari solusi langsung di internet tanpa mencoba menyelesaikan masalah secara mandiri, sehingga kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah berkurang.

3. Biaya Implementasi yang Tinggi
Digitalisasi memerlukan investasi besar, mulai dari infrastruktur hingga pelatihan guru. Banyak keluarga di pedesaan hanya memiliki satu perangkat untuk digunakan bersama, sehingga menghambat akses pendidikan secara merata.

4. Problem Keamanan Data
Kebocoran data pengguna platform pendidikan daring menjadi ancaman yang harus diantisipasi. Regulasi ketat dan sistem keamanan yang tangguh sangat dibutuhkan untuk melindungi data pengguna.

5. Keterbatasan Kemampuan Digital Guru dan Siswa
Tidak semua guru atau siswa mampu memanfaatkan teknologi secara optimal. Pelatihan menyeluruh untuk guru dan siswa di wilayah terpencil menjadi hal yang mendesak.

Digitalisasi pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia. Namun, pemerintah perlu memastikan ketersediaan infrastruktur secara merata, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Selain itu, subsidi perangkat bagi keluarga kurang mampu dan pelatihan bagi guru harus menjadi prioritas. Dengan pendekatan holistik, digitalisasi dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia.

Listen to this article

Headline
Tim Mandala
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.