Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:16
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Efek Ekor Jas

Efek Ekor Jas

Opini Selasa, 19 November 2024 5:00 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Cek Nama di DPT Pilkada
Cek Nama di DPT Pilkada

  Oleh: Widi Garibaldi

Dalam hitungan hari, kita akan segera menentukan pemimpin untuk 5 tahun mendatang. Tanggal 27 November ini rakyat Indonesia mendapat kesempatan untuk menentukan pemimpinnya. Gubernur di 37 daerah provinsi. Juga 415 bupati untuk memimpin daerah kabupaten. Untuk menjadi orang nomor satu di 93 kota, kita akan memilih dan menentukan siapa di antara para calon yang pantas untuk menjadi Walikota.

Khusus di Tatar Sunda, pada waktu yang sama kita akan menentukan siapa yang layak diberi kepercayaan untuk menjadi Gubernur, Bupati dan Walikota di 27 daerah Kabupaten/Kota.

Dapat dipastikan bahwa seluruh calon, Gubernur-Bupati atau Walikota pasti mengumbar janji di masa kampanye. Seribu satu macam janji muluk dilontarkan. Mulai dari bakal menyusutnya pengangguran karena lapangan kerja yang terbuka lebar. Harga sandang pangan yang terjangkau karena pertumbuhan ekonomi yang menanjak. Di tingkat kota, lalu lintas serta merta menjadi lancar. Kota akan bersih karena sampah pasti tidak akan menumpuk karena segera diangkut. Pokoknya, setiap calon pemilih disuguhi janji bahwa apapun yang mereka impikan akan segera menjadi kenyataan manakala memilih calon yang bersangkutan. Itulah yang dinamakan janji kampanye !

Sapu Bersih

Tak Mungkin Dituntut/Digugat

Kita sebagai Pemilih harus menyadari bahwa janji janji kampanye itu manakala kosong melompong,tak mungkin dituntut. Tak mungkin dimintai pertanggungjawabannya di depan Meja Hijau. Soalnya, janji janji kampanye itu tak memenuhi unsur-unsur melanggar hukum maupun melawan hukum. Para calon memahami benar masalah ini. Karena itu mereka leluasa, tak perlu merasa takut dan segan untuk mengumbar janji kendati mereka menyadari benar bahwa tak mungkin memenuhi janji-janji yang terlontar dari mulut atau yang tertulis di baliho.

Menghadapi kenyataan tersebut, kewaspadaan para pemilih sangat dibutuhkan. Mana janji yang berisi, mana janji yang setara dengan “omdo”, omong doang. Selain janji-janji kosong ini, perlu pula diwaspadai apa yang dinamakan “efek ekor jas”,  atau coat tail effect. Calon, katakanlah Gubernur atau Bupati maupun Walikota yang menyadari bahwa kemampuannya yang tak seberapa tetapi hasrat menang menggebu gebu, memanfaatkan popularitas orang lain agar dapat mendongkrak popularitasnya sendiri. Contoh nyata, terjadi di Jawa Tengah dan DKI. Mantan Presiden Jokowi turun gunung, ikut kampanye terbuka mendampingi Luthfi/Taj  Yasin, cagub/cawagub Jateng. Cagub DKI Ridwan Kamil, lapor dan minta restu Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi. Kepopuleran mantan Presiden Jokowi dan Presiden ke-8 Prabowo dimanfaatkan dengan harapan mata para pemilih menjadi silau. Di daerah lain, kepopuleran seorang artis, presenter, pelawak dan sebagainya dimanfaatkan untuk mengatrol kepopuleran sang calon.

Pemanfaatan “efek ekor jas” membuktikan betapa pentingnya jari para pemilih. Jari yang akan menentukan siapa yang bakal jadi pemimpin 5 tahun ke-depan. Apakah orang yang kita jadikan pemimpin, benar-benar amanah atau hanya sekedar badut yang berlagak jadi pemimpin. Karena itu, Jari Pemilih tak dapat dinilai dengan sekantong bansos atau lembaran uang yang dikenal sebagai serangan fajar.

Ingat, salah pilih mengakibatkan penyesalan selalu. Asal pilih, mengakibatkan dosa kepada anak cucu

Listen to this article

Bupati Gubernur Headline Pilkada serentak Widi Garibaldi
Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Petugas sedang meneliti Sebuah Batu Bersimbol di perkampungan padat penduduk Cihampelas Kota Bandung

Barisan Simbol Aneh di Batu Tua Cihampelas, Prasasti Warisan Leluhur atau Tipuan?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.