KoranMandala.com – Komisi IV DPR RI mendukung usulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp6,16 triliun pada tahun 2025.
Usulan ini diajukan untuk menutupi penurunan anggaran yang diterima KKP pada tahun 2025, yang hanya sebesar Rp6,2 triliun, dibandingkan dengan anggaran tahun 2024 yang mencapai Rp6,55 triliun.
Komisi IV berharap bahwa tambahan anggaran ini akan memungkinkan KKP untuk tetap memberikan dampak signifikan melalui berbagai program bantuan yang mendukung sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini, menyatakan dukungan tersebut saat membuka Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Eselon I KKP di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Selasa 3 September 2024.
Ia menegaskan bahwa Komisi IV akan terus mengawal dan mendukung kinerja KKP, terutama dalam memaksimalkan anggaran yang ada untuk kepentingan masyarakat.
Anggia juga berharap tambahan anggaran ini akan membantu KKP dalam meningkatkan jumlah dan kualitas bantuan pemerintah di berbagai daerah.
Anggia menekankan pentingnya komitmen KKP dalam memastikan bahwa anggaran yang bersumber dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp1,3 triliun, atau 22,9 persen dari total anggaran tahun 2025, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan.
Ia berharap bahwa dana PHLN tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, pemasar hasil perikanan, petambak garam, serta masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
KKP menyebut bahwa tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung Program Prioritas Ekonomi Biru.
Program ini berfokus pada pembangunan perikanan budidaya yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan pendekatan ekonomi biru, bertujuan untuk mencapai swasembada pangan dan industri perikanan yang berkelanjutan.
Di antara kegiatan yang direncanakan dalam program ini adalah pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada para pembudidaya, pengembangan model budidaya komoditas unggulan, revitalisasi budidaya udang, serta program prioritas lainnya yang mendukung keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.- ***