KORANMANDALA.COM – Menterian Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengambil langkah tegas terhadap praktik penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh penerima yang terindikasi terlibat dalam judi online.
Dari hasil penelusuran data, sebanyak lebih dari 600 ribu penerima bansos tercatat bermain judi daring dan kini telah dicoret dari daftar penerima bantuan.
“Kami sudah mencoret sekitar enam ratus ribu penerima bansos yang terindikasi bermain judi online. Itu sudah kami sampaikan sejak awal,” Ucapnya di Bandung Selasa 11 November 2025.
Kemensos Tegaskan Pemasangan Stiker Penerima Bansos Merupakan Inisiatif Daerah
Meski demikian, Kemensos tetap membuka kesempatan kedua bagi warga yang dinilai masih benar-benar membutuhkan.
Melalui mekanisme reaktivasi, pihaknya akan meninjau ulang kelayakan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terhapus datanya, untuk memastikan bantuan tetap tepat sasaran.
“Bagi KPM yang memang benar-benar membutuhkan, kita beri kesempatan kedua melalui proses reaktivasi. Tapi tetap akan kita awasi ketat,” tegas Kemensos.
Proses verifikasi ulang ini akan difokuskan di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, yang mencakup:
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Sukabumi
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Cianjur
Kemensos pun meminta kerja sama pemerintah daerah serta para pendamping sosial untuk mempercepat proses pemeriksaan dan validasi data di lapangan.
“Kalau yang betul-betul berhak menerima, segera verifikasi. Bantu mereka agar tetap mendapatkan bantuan yang menjadi haknya,” imbuhnya
Pihaknya juga menegaskan bahwa upaya penertiban ini tidak hanya sebatas penegakan aturan, tetapi juga bagian dari edukasi sosial agar bantuan negara benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan dasar masyarakat miskin, bukan untuk kegiatan yang merugikan.
“Kita jaga bersama-sama. Selain memperketat aturan, pengawasan juga akan diperkuat. Tapi yang paling penting, masyarakat harus ikut terlibat mengawasi,” tuturnya
Langkah ini diharapkan menjadi peringatan bagi penerima bansos agar lebih bijak menggunakan bantuan yang diberikan pemerintah, serta memastikan setiap rupiah bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. (Sarah)






