Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 16:42
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Nasional»Citarum, Riwayatmu Kini: Dari Nadi Kehidupan Jadi Sumber Bencana

Citarum, Riwayatmu Kini: Dari Nadi Kehidupan Jadi Sumber Bencana

Nasional Selasa, 27 Mei 2025 8:50 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ekosistem Sungai Citarum
Ekosistem Sungai Citarum

Koran Mandala –  Air, dalam kosmologi masyarakat Sunda, adalah sumber kehidupan yang sakral. Tak heran bila banyak nama tempat di Tanah Pasundan diawali dengan kata “Ci”—singkatan dari “Cai” yang berarti air—seperti Cikapundung, Citarum, Cisadane, dan Cimahi. Keberadaan sungai bukan sekadar jalur air, melainkan urat nadi peradaban. Di masa lalu, sungai menjadi sarana transportasi utama. Dayeuh Kolot, misalnya, dulunya adalah simpul penting transportasi sungai sebelum pusat pemerintahan dipindahkan ke Kota Bandung yang sekarang oleh pemerintah kolonial setelah dibangunnya jalur kereta api.

Namun, hari ini, Sungai Citarum menghadirkan wajah yang muram. Dari hulu di Kabupaten Bandung hingga ke hilir di Pantai Utara Jawa Barat, sungai ini seolah mewarisi luka dari setiap tapak pembangunan yang tak berwawasan. Saat musim kemarau, Citarum mengering seperti ladang tandus. Saat musim hujan, ia meluap, menghantam pemukiman dengan banjir yang merusak.

Citarum Kembali Meluap, Dayeuhkolot Lumpuh Total

Program Citarum Harum yang dicanangkan sebagai solusi komprehensif penanggulangan kerusakan ekosistem sungai ternyata jauh dari harapan. Menghabiskan dana triliunan rupiah, program ini lebih banyak diwarnai seremoni, rapat, dan spanduk daripada kerja teknis yang berdampak nyata. Limbah rumah tangga, limbah industri, hingga sedimentasi yang menumpuk terus menghantui sungai. Data menunjukkan bahwa ribuan pabrik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum masih membuang limbah secara ilegal atau setengah olahan.

Ironi terbesar terletak pada prioritas kebijakan. Di saat kawasan resapan air seperti Rancaekek, Gedebage, dan Bojongsoang berubah fungsi menjadi pabrik dan perumahan secara masif dan ugal-ugalan, pemerintah justru memilih membangun danau retensi buatan dengan biaya fantastis. Bukankah akan lebih bijak dan murah menjaga lahan sawah dan kolam abadi sebagai kawasan resapan air? Kompensasi untuk petani bisa jauh lebih hemat ketimbang membangun pompa air raksasa yang butuh perawatan mahal dan sering tak berfungsi optimal.

Citarum Kembali Meluap, Dayeuhkolot Lumpuh Total
Citarum Kembali Meluap, Dayeuhkolot Lumpuh Total

Citarum adalah ekosistem hidup yang menopang belasan juta jiwa di delapan kabupaten/kota utama di Jawa Barat. Sungai ini menyuplai air minum, irigasi pertanian, dan menjadi tulang punggung ekonomi kawasan. Ketika sungai rusak, maka hancurlah ketahanan air, pangan, dan energi masyarakatnya.

Solusi untuk Citarum tak bisa berhenti pada retorika atau kampanye sesaat. Dibutuhkan rekayasa (engineering) teknis yang serius, terencana, dan berwawasan jangka panjang. Pengendalian kawasan hulu, penegakan hukum atas pelanggaran lingkungan, revitalisasi lahan basah, serta partisipasi masyarakat harus berjalan bersama. Tanpa itu, Citarum hanya akan menjadi proyek musiman penuh anggaran, tapi minim perubahan.

Mimpi masa depan Citarum adalah mimpi akan sungai yang kembali bersih, mengalirkan kehidupan, dan menjadi bagian dari identitas kebanggaan warga Jawa Barat. Kita tak perlu menunggu kehancuran total untuk mulai berubah. Citarum adalah cermin: apakah kita memilih jalan keberlanjutan, atau tetap terjebak dalam pusaran kesalahan yang sama.

Listen to this article

Headline Sungai Citarum
Sony Fitrah

BERITA LAINNYA

ilustrasi penculikan. (istimewa)

Marak Kasus Penculikan, Kementerian P3A Dorong Penguatan Keluarga

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Korps Lalu Lintas Polri menggelar apel pagi di Lapangan NTMC Polri, Jakarta, Senin (17/11/2025). (humas korlantas)

Korlantas Beberkan 3 Parameter saat Operasi Zebra 2025

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Kemenhub Siapkan Sejumlah Strategi Hadapi Libur Nataru

Kepolisian bakal menggelar Operasi Zebra sebelum menghadapi momen Natal dan Tahun Baru. (istimewa)

Korlantas Tegaskan Keselamatan Pejalan Kaki Prioritas Utama

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menerima audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri bersama para tokoh GNB di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Listyo Sigit: Polri Terbuka untuk Kritik dan Saran

BERITA TERKINI

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Cegah TPPO, Polda Jabar Jalin Sinergitas dengan Imigrasi

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.