KORANMANDALA.COM – Ditemui di salah satu tempat pengobatan alternatif di kawasan Margacinta, Kota Bandung, Beri Laksana (45) mengaku terkena diabetes lantaran gaya hidup yang dijalaninya. Dia tak menampik kerap mengonsumsi makanan maupun minuman manis terutama yang dingin.
“Ditambah beban pekerjaan juga sehingga waktu untuk istirahat kurang apalagi buat olahraga. Dan terasa beberapa waktu lalu mulai lemas, begitu diperiksa ternyata kadar gulanya tinggi,” ujarnya.
Beri mengatakan, dirinya sempat menjalani perawatan medis. Namun begitu, dia memilih untuk berobat secara alternatif lantaran terhadang persoalan keuangan.
“Ya sekarang jalanin pengobatan alternatif saja. Kebetulan di tempat ini metode pengobatannya menggunakan herbal. Dan efeknya juga sudah terasa, badan menjadi lebih segar walaupun tidak mungkin kembali seperti jaman dulu,” cetusnya.
Hal senada diutarakan Zulfikar (48). Saat ini dirinya tetap menjaga pola hidup sehat dan mulai mengurangi minuman kemasan. Dia mengungkap, diabetes yang dideritanya lantaran kesukaan dirinya terhadap minuman kemasan yang rasa manisnya bisa menyegarkan.
“Ya awalnya sempat tumbang dan dibawa ke IGD (Instalansi Gawat Darurat) rumah sakit. Pas diperiksa ternyata gula darah saya tinggi,” akunya.
Meskipun masih mengonsumsi minuman kemasan, Zul memilih yang less sugar atau kopi hitam tanpa gula untuk menemani bekerja. Dirinya pun memilih lebih menikmati dan menjalani hidup seperti biasa.
“Ya karena timbulnya penyakit juga karena pikiran. Jadi sekarang jalani hidup seperti biasa saja dan lebih menjaga pola hidup sama mengatur makanan yang harus dikonsumsi,” paparnya.
Menurut Zul, sebagai penderita diabetes, kesehatannya tak akan kembali seperti normal lantaran ada organ yang sudah berkurang fungsinya. Oleh karena itu, dia enggan memikirkan dan melakukan pengobatan herbal agar fisiknya tetap terjaga pun penyakitnya tidak semakin parah.
“Dulu sempat suntik insulin sekali sehari. Sekarang sudah mulai mengurangi dan menggunakan pengobatan herbal. Kemudian menjalani hidup dengan bahagia bersama keluarga,” pungkasnya.






