Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 2:50
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Liputan Khusus»LIPSUS: Pengamat ITB Tawarkan Solusi Atasi Kemacetan Bandung, dari Smart Transport hingga TOD

LIPSUS: Pengamat ITB Tawarkan Solusi Atasi Kemacetan Bandung, dari Smart Transport hingga TOD

Liputan Khusus Rabu, 1 Oktober 2025 14:01 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Lipsus : Pemkot Bandung Gagal Kendalikan Kemacetan, Jalan Tak Lagi Mampu Tampung Ledakan Kendaraan
Lipsus : Pemkot Bandung Gagal Kendalikan Kemacetan, Jalan Tak Lagi Mampu Tampung Ledakan Kendaraan (Koranmandala)

KoranMandala.com –Kemacetan di Kota Bandung bukan hanya akibat jalan yang sempit dan pertumbuhan kendaraan pribadi yang melesat, tapi juga lemahnya manajemen lalu lintas dan minimnya transportasi publik yang layak.

Namun, menurut pengamat transportasi publik ITB, Prof. Ir. Harun Al Rasyid, M.Sc., Ph.D., masalah ini masih bisa diurai asalkan pemerintah berani mengambil langkah konsisten.

“Langkah seperti Bandung Smart Transportation sudah ke arah yang benar, tapi implementasinya masih parsial. Bandung butuh evaluasi berkelanjutan, integrasi data real-time, serta keterlibatan masyarakat agar efektif,” tegasnya.

LIPUTAN KHUSUS: Kemacetan Parah di Bandung, Bukti Buruknya Manajemen Transportasi

Prof. Ir. Harun Al Rasyid
Prof. Ir. Harun Al Rasyid

Transportasi Publik Harus Dibenahi

Prof. Harun menilai transportasi publik menjadi kunci utama. Angkot yang rutenya tumpang tindih perlu ditata ulang agar efisien dan nyaman.

Sementara Damri dan Trans Metro Bandung harus diperluas jangkauan serta kapasitasnya.

“Kalau transportasi publik tidak ditingkatkan, masyarakat akan tetap memilih kendaraan pribadi. Itu lingkaran setan yang harus diputus,” ujarnya.

Integrasi dengan TOD

Menurutnya, Bandung memiliki peluang besar menerapkan konsep Transit Oriented Development (TOD). Dengan TOD, transportasi publik terintegrasi dengan tata ruang, sehingga pergerakan masyarakat lebih terkendali.

“Ini memang butuh dukungan politik, regulasi tata ruang baru, serta investasi infrastruktur. Potensi besar ada di sekitar terminal, stasiun, dan koridor utama,” jelas Prof. Harun.

Kota Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda

Solusi lain yang ditawarkan adalah mendorong Bandung menjadi kota ramah pejalan kaki dan pesepeda.

“Ruang kota yang padat sebenarnya cocok untuk mobilitas pendek dengan jalan kaki atau sepeda. Tapi trotoar rusak, jalur pesepeda tidak konsisten, dan budaya berkendara belum ramah. Itu tantangan yang harus dibenahi,” tambahnya.

Selain pembangunan infrastruktur, perubahan perilaku masyarakat juga krusial.

“Ketaatan aturan lalu lintas bisa menurunkan kemacetan dan kecelakaan. Partisipasi aktif warga dalam menggunakan transportasi publik, jalan kaki, atau bersepeda sangat dibutuhkan. Pemerintah dan komunitas harus gencar melakukan edukasi,” katanya.

Dengan kombinasi perbaikan infrastruktur, pembenahan transportasi publik, penerapan TOD, kota ramah pejalan kaki, serta perubahan budaya masyarakat, Bandung diyakini bisa keluar dari jerat macet.

“Bandung bisa menjadi kota yang lebih tertib dan nyaman, asalkan komitmen politik kuat dan masyarakat ikut terlibat,” pungkas Prof. Harun.

Listen to this article

Bandung Macet Headline Liputan Khusus transportasi
Ipan Sopian

Koranmandala.com

BERITA LAINNYA

(avila/koranmandala)

Hari Diabetes Sedunia: Para Penjaja Kuliner yang Beradaptasi dengan Zaman

Diabetes Tak Melulu Karena Keturunan Tapi Juga Gaya Hidup

Istimewa

Para Penyintas yang Memilih Pengobatan Herbal

istimewa

Liputan Khusus Hari Diabetes Sedunia: Mother of Diseases yang Tak Semua Orang Tahu

Pernikahan Dini di Garut: Ancaman Sunyi bagi Kesehatan Ibu dan Anak

Pernikahan Dini di Garut: Ancaman Sunyi bagi Kesehatan Ibu dan Anak

Pengamat Kebijakan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Cecep Darmawan Pernikahan dini harus bisa diselesaikan

Lipsus : Fenomena Pernikahan Dini di Garut, Cermin Krisis Pendidikan dan Ekonomi yang Tak Kunjung Selesai

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.