Close Menu
Koran Mandala
    Minggu, 21 September 2025 5:35
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Video
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • PLN
      • Bank BJB
    • Hukum
      • Edukasi
    • Hiburan
      • Wisata
    • Sport
      • Otomotif
    • Tekno
    • Opini
    Koran Mandala
    Home»Liputan Khusus»Lipsus : Bandung Jadi Kota Termacet, Cermin Gagalnya Tata Kelola Transportasi

    Lipsus : Bandung Jadi Kota Termacet, Cermin Gagalnya Tata Kelola Transportasi

    Liputan Khusus Sabtu, 20 September 2025 19:32 WIB
    WhatsApp Facebook Twitter Tumblr
    gamaran kemacetan di Bandung
    gamaran kemacetan di Bandung (Ilustrasi AI)

    KoranMandala.com –Predikat sebagai kota termacet di Indonesia yang disematkan pada Kota Bandung oleh TomTom Traffic Index 2025 bukan sekadar angka statistik. Ia adalah cermin dari gagalnya tata kelola transportasi dan perencanaan kota yang dilakukan pemerintah selama ini.

    Menurut laporan TomTom, rata-rata kecepatan kendaraan di Bandung hanya 18 km/jam, jauh dari standar ideal perkotaan yang seharusnya 40–50 km/jam. Artinya, perjalanan sejauh 10 kilometer bisa memakan waktu lebih dari 50 menit.

    Dosen Teknik Sipil Itenas, Andrean Maulana, S.T., M.T., menyebut Bandung sebagai kota dengan “paket lengkap” penyebab macet. Pada hari kerja, kota dipadati aktivitas niaga, sekolah, dan perkantoran. Saat akhir pekan, wisatawan dari berbagai daerah menyerbu pusat-pusat hiburan dan kuliner.

    Lipsus: Prostitusi Online di Bandung Antara Apartemen, Aplikasi, dan Celah Hukum

    “Weekday ramai, weekend makin ramai. Jadi macet di Bandung itu permanen. Positif karena ekonomi jalan, tapi negatif karena tata kelola mobilitas tidak mampu mengimbangi,” ujar Andrean.

    Infrastruktur Jalan Mandek, Kendaraan Pribadi Meledak

    Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan jalan di Bandung nyaris stagnan, hanya sebatas rehabilitasi ringan. Di sisi lain, pertumbuhan kendaraan pribadi melonjak drastis.

    Data Dinas Perhubungan Jawa Barat mencatat, sejak 2021 hingga 2025, penggunaan transportasi publik terus merosot bahkan kini di bawah 10 persen. Artinya, hampir semua warga Bandung memilih kendaraan pribadi karena angkutan umum tidak lagi bisa diandalkan.

    “Ini alarm serius. Kalau angkutan umum tidak dibenahi, macet Bandung akan jadi bom waktu,” kata Andrean.

    Kebijakan transportasi publik di Bandung dinilai inkonsisten. Program Trans Metro Bandung (TMB), integrasi angkot, hingga bus sekolah belum dijalankan optimal. Frekuensi kedatangan armada tidak teratur, rute tidak efisien, dan koordinasi dengan daerah sekitar nyaris tidak ada.

    “Bagaimana orang mau naik angkutan umum kalau jadwalnya tidak jelas, armadanya terbatas, dan waktu tunggunya lebih lama daripada naik kendaraan pribadi?” kritik Andrean.

    Kesalahan lain pemerintah, menurut Andrean, adalah melihat Bandung sebagai entitas tunggal. Padahal, kota ini berada di wilayah cekungan yang terhubung dengan Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang.

    “Bandung itu pusat pergerakan, tapi tidak pernah serius bersinergi dengan daerah sekitarnya. Padahal tanpa koordinasi lintas daerah, solusi transportasi mustahil berhasil,” ujarnya.

    Andrean menilai solusi cepat yang realistis bukanlah proyek infrastruktur besar, melainkan penegakan hukum transportasi. Mulai dari disiplin marka jalan, pengaturan jam sekolah dan perkantoran, hingga revitalisasi angkot yang masih digemari sebagian masyarakat.

    “Kalau mau prioritas, pertama peraturan dan penegakan hukum, kedua perilaku masyarakat, ketiga armada, terakhir baru infrastruktur. Jangan kebalik,” tegasnya.

    Predikat kota termacet harusnya jadi alarm bagi pemerintah. Namun, jika hanya dianggap sekadar statistik, maka beban sosial-ekonomi akibat kemacetan akan terus membengkak: pemborosan BBM, waktu produktif hilang, hingga kualitas udara memburuk.

    “Kalau dibiarkan, Bandung akan semakin tidak layak huni. Data TomTom harus dibaca sebagai peringatan keras, bukan sekadar bahan debat,” pungkas Andrean.

    Listen to this article

    Bandung Macet Headline Tom tom
    Ipan Sopian

    Koranmandala.com

    BERITA LAINNYA

    Road to IICA 2025 Analisis Sosiologi Digital Roby Muhamad atas Krisis Kebahagiaan Remaja

    Lipsus: Prostitusi Online di Bandung Antara Apartemen, Aplikasi, dan Celah Hukum

    Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Prostitusi Online di Apartemen

    Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Prostitusi Online di Apartemen

    Prostitusi Online

    Liputan Khusus : Kontra Pengakuan, Satpol PP Tegas, Jelita Sebut Apartemen Aman dari Razia

    prostitusi Online

    Prostitusi Online di Balik Layar Dating Apps Kota Bandung

    Prostitusi Online

    Lipsus: Apartemen Bandung Jadi Sarang Prostitusi Online, Bisnis Gelap yang Kian Terang-Terangan

    Prof. Ir. Emenda Sembiring, M.Eng.Sc., Ph.D

    Persoalan Sampah Kota Bandung: Prof. Ir. Emenda, Edukasi Jadi Hal yang Mutlak

    Add A Comment
    Leave A Reply

    BERITA TERKINI

    Pencairan BSU

    Kapan Pencairan BSU Bulan September? Cek Tanggal dan Syaratnya Disini

    Wisatawan Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Ditemukan Meninggal Dunia

    Dua Nelayan Cidaun Ditemukan Tewas Setelah Tiga Hari Pencarian

    Trailer film Good Boy

    Trailer ‘Good Boy’ Ungkap Anjing Pemberani Hadapi Arwah Jahat di Rumah Tua

    Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan Pria di Tanjakan Benyeng Baleendah

    Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan Pria di Tanjakan Benyeng Baleendah

    Cek jadwal cuti lebaran 2026

    Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2026: Catat Tanggal dan Cara Maksimalkan Libur!

    DAERAH

    Lima Siswa MAN 1 Garut Lolos ke Tingkat Provinsi Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

    Lima Siswa MAN 1 Garut Lolos ke Tingkat Provinsi Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

    Ratusan umat Muslim yang tergabung dalam Forum Aktivis Islam Karawang menggelar aksi damai menolak rencana pembangunan tempat hiburan malam (THM) di bekas gedung Karawang Teater, Jumat (19/9/2025). (maemunah/koranmandala)

    Umat Muslim di Karawang Gelar Aksi Damai Tolak THM

    Pemkab Karawang Gandeng 22 Perusahaan untuk Pengembangan BLK

    Pemkab Karawang Gandeng 22 Perusahaan untuk Pengembangan BLK

    Kapolres Garut Hadiri Silaturahmi K-SPSI dan Penyerahan Sembako untuk Eks Karyawan PT Danbi International

    Kapolres Garut Hadiri Silaturahmi K-SPSI dan Penyerahan Sembako untuk Eks Karyawan PT Danbi International

    BANDUNG

    gambaran Bandung Macet

    Macet Cibiru Tak Kunjung Terurai, DPRD Nilai Pemkot Bandung Gagal Pikir Jangka Panjang

    Insinerator: Solusi Semu Pengelolaan Sampah, Ancaman Nyata bagi Kesehatan dan Lingkungan

    Insinerator: Solusi Semu Pengelolaan Sampah, Ancaman Nyata bagi Kesehatan dan Lingkungan

    Penemuan Mayat di Dalam Mobil Angkutan Umum di Cibatu, Garut

    Pria Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher di Tanjakan Benyeng, Baleendah

    ecopark-healing-weelness

    Wisata Wellness Bandung: Destinasi Healing Terbaik di Tengah Alam Pegunungan

    TERPOPULER

    Lima Siswa MAN 1 Garut Lolos ke Tingkat Provinsi Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

    Kapan Pencairan BSU Bulan September? Cek Tanggal dan Syaratnya Disini

    Jadwal SIM Keliling Bandung 20 September 2025

    Wisata Wellness Bandung: Destinasi Healing Terbaik di Tengah Alam Pegunungan

    Dua Nelayan Cidaun Ditemukan Tewas Setelah Tiga Hari Pencarian


    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar.
    Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
    Jawa Barat 40262

    Facebook Instagram YouTube TikTok
    KATEGORI
    Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
    LINKS
    Tim Redaksi
    Pedoman Media Cyber
    Kebijakan Privasi
    © 2025 KoranMandala.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.