KORANMANDALA.COM – Kasus -anak yang kecanduan game online semakin memprihatinkan.

Di media sosial, banyak warganet yang menunjukkan perilaku ekstrem, bahkan kriminal, dari anak-anak yang kecanduan bermain game daring.

Orang yang terjerumus ke dalam perilaku ekstrem seringkali mengalami kecanduan game, yang merupakan gangguan di mana seseorang tidak dapat mengontrol perilakunya dan hal ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka.

Seseorang yang sering kali memprioritaskan bermain game daripada melakukan kegiatan positif lainnya dapat mengalami gangguan perilaku yang disebut gaming disorder.

Pada usia anak, mereka cenderung meniru kegiatan yang mereka lihat, termasuk gaya bermain, tindakan fisik, dan perilaku lainnya yang mungkin ekstrem.

Jika anak melakukan tindakan kriminal yang berkaitan dengan kecanduan game, kemungkinan terdapat gangguan yang memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.

Tanda-tanda seperti agresi, lupa makan dan mandi, serta fokus hanya pada game, dapat menjadi indikasi bahwa anak mengalami gangguan gaming disorder yang perlu diperhatikan dengan serius.

Agar anak terhindar dari gangguan bermain game (gaming disorder), berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk bermain game. Anjurkan anak untuk tidak melebihi batasan waktu yang telah ditetapkan.

Pengawasan Orang Tua: Pantau aktivitas bermain game anak Anda secara teratur. Pastikan mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dan memastikan bahwa mereka tetap melakukan aktivitas lain yang bermanfaat.

Pilihan Aktivitas Alternatif: Berikan pilihan aktivitas alternatif yang menarik bagi anak Anda selain bermain game. Ini bisa termasuk olahraga, seni, musik, membaca, atau berinteraksi dengan teman-teman secara langsung.

Pendidikan tentang Risiko: Ajarkan anak tentang risiko bermain game secara berlebihan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan mereka secara keseluruhan.

Kebijakan Keluarga: Tetapkan kebijakan keluarga yang jelas tentang penggunaan teknologi dan waktu layar. Dukung kebiasaan sehat yang membatasi waktu layar dan mendorong interaksi sosial dan kegiatan di luar ruangan.

Keterlibatan Orang Tua: Libatkan diri secara aktif dalam kehidupan anak Anda, termasuk kegiatan di luar sekolah dan hobi yang bermanfaat. Ini tidak hanya membantu mencegah gangguan bermain game, tetapi juga memperkuat hubungan orang tua-anak.

Model Perilaku yang Baik: Tunjukkan contoh perilaku yang sehat dengan membatasi waktu layar Anda sendiri dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga tanpa teknologi.

Pencarian Profesional: Jika Anda khawatir bahwa anak Anda memiliki masalah dengan bermain game yang tidak sehat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental atau konselor untuk mendapatkan saran dan dukungan lebih lanjut.- ***

 

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version