KoranMandala.com –Â Lebih dari 1 juta warga Gaza diperkirakan akan mengalami kekurangan makanan bulan ini, sementara bantuan berupa sayuran segar, daging, dan obat-obatan tertahan di pos pemeriksaan Israel.
Ribuan truk bantuan masih menunggu untuk bisa memasuki Gaza dari Mesir.
Sam Rose, Wakil Direktur Senior Unrwa, pada Kamis, 12 September 2024, menyatakan bahwa stok obat-obatan, klorin untuk pemurnian air, serta perlengkapan dasar lainnya hampir habis.
Menurutnya, Unrwa bahkan terpaksa mengimpor barang sederhana seperti sabun karena banyaknya larangan terhadap barang-barang yang lebih kompleks.
Amed Khan dari Elpida menambahkan bahwa sangat sedikit bantuan yang masuk ke Gaza, hanya cukup untuk mencegah kematian langsung akibat kelaparan, tetapi tidak mengatasi masalah jangka panjang seperti malnutrisi.
Ia juga mengkritik sistem distribusi bantuan yang penuh kendala.
Pada bulan Agustus, jumlah truk bantuan yang masuk menurun drastis dibanding bulan sebelumnya, sementara pada September hanya 147 truk yang masuk.
Banyak truk tertahan di perbatasan Mesir dan Israel, dengan biaya yang tinggi.
Masalah semakin rumit oleh persyaratan penyaringan Israel yang membuat truk harus sebagian kosong.
Bantuan juga terhambat oleh jalan militer Israel dan kurangnya bahan bakar di Gaza.
Menurut laporan beberapa LSM seperti Mercy Corps dan Oxfam, penundaan dari otoritas Israel menjadi penghalang utama distribusi bantuan.
Khan menambahkan bahwa kurangnya perhatian politisi terhadap masalah ini memperburuk keadaan, dengan prioritas yang lebih rendah terhadap bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. Ia juga mengkritik rencana Israel untuk mengambil alih distribusi bantuan, yang menurutnya justru akan memperburuk situasi.- ***