Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:42
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Hukum»dr Sumy Hastry Bicara DNA Asing di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bisa Ketahui Pelaku dengan Metode Garis Keturunan Ibu

dr Sumy Hastry Bicara DNA Asing di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bisa Ketahui Pelaku dengan Metode Garis Keturunan Ibu

Hukum Sabtu, 21 Oktober 2023 22:28 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

KORANMANDALA.COM – Ahli forensik yang juga polisi, dr Sumy Hastry mengatakan ia telah mengetahui 2 DNA asing yang ditemukan di TKP kasus Subang. 

Dikutip Koran Mandala dari YouTube Hastry Forensik, ia menjelaskan bagaimana sebuah DNA dapat mengungkap pelaku tindak kejahatan. 

Dalam dunia forensik, metode itu dikenal dengan garis keturunan ibu. 

“Pernah dalam sebuah pertemuan forensik, ada sebuah kasus itu mereka menarik sampe 580 sampel DNA. Karena mereka ketemu DNA asing di TKP diduga dari keluarga situ. Ternyata ga matching dengan saksi-saksi,” kata dr Sumy Hastry bercerita tentang kasus lain yang juga menemukan DNA asing seperti kasus Subang. 

Baca Juga : Misteri Golok yang Dipakai Yosef, Abi dan Arigi di Kasus Subang Polda Jabar Datangi TKP, Surawan: Ditanam

Singkat cerita, kepolisian terus mencari asal muasal DNA tersebut. Bahkan hingga polisi pensiun 5 tahun. 

“Tapi, dia terus ulet dan memang mereka dananya tidak terbatas untuk cek DNA itu ya. Dikerjain terus sampai ketemu garis ibu keturunan ibu. Itu pelakunya,” kata dr Sumy. 

Cara menemukan pelaku menggunakan metode DNA dijelaskan ahli forensik adalah dengan membuat pohon keluarga atau silsilah keluarga. 

Baca Juga : Polisi Pastikan Pengakuan Danu di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Konsisten saat Lakukan Pra-Rekonstruksi

“Kalo di Indonesia itu satu sampel (harganya) bisa Rp8 juta,” kata Sumy Hastry. 

Lantas Anjas menambahkan, jika dikaitkan dengan kasus Subang maka tinggal 48 sampel dikalikan Rp8 juta. 

Sebelum penetapan 5 tersangka kasus Subang pada 17 Oktober 2023 lalu, ia sempat ‘curhat’ di podcast Deddy Corbuzier. 

Baca Juga : Siapa Pemilik DNA Asing yang Ditemukan di TKP Kasus Subang? Benarkah Punya Abi dan Arigi? Ini kata dr Sumy Hastry

Sumy mengaku pasrah jika harus kembali dipindah tugaskan ke kamar mayat demi bisa mengungkap hasil autopsi kasus Subang tersebut. 

 

“Pekerjaan saya untuk menyajikan data alat bukti udah selesai. Tapi saya gemes, menurut saya itu bisa (diungkap),” katanya saat hadir dalam podcast Deddy Corbuzier pada 10 Mei 2023 lalu.

Bahkan ia pernah bermimpi didatangi korban yang meminta tolong. 

Baca Juga : dr Sumy Hastry Ungkap Hasil Otopsi Kedua Tuti dan Amel di Kasus Subang, Ada Luka Akibat Golok hingga Dugaan Pemerkosaan Amel

“Saya tersiksa kalau (kasus) Subang itu, wong (korban) datang dalam mimpiku,” kata Sumy Hastry di YouTube Deddy Corbuzier pada 10 Mei 2023 lalu. 

DIrinya juga beberkan kasus ini akan terpecahkan apabila semua DNA orang-orang yang ‘aktif’ di jam jam itu diperiksa. 

“Di jam itu, Handphone siapa yang online, ambillah DNAnya, kita di TKP udah ada dua DNA yang kita duga pelaku yang asing,” katanya.(rfa/rfa)

Listen to this article

kasus Subang
Ririn Fitri Astuti

BERITA LAINNYA

Cegah TPPO, Polda Jabar Jalin Sinergitas dengan Imigrasi

Kasus trafficking di Indonesia masih terus meningkat pasca pandemi.

Polisi Bakal Dalami Kasus TPPO Pemuda asal Dayeuhkolot

Praktisi hukum Fajar Ramadhani Amin, SH, MH, Managing Partner AMIN & Partners Law Firm,

DPR Sahkan RKUHAP: Praktisi Hukum Soroti Kewenangan Penggeledahan Tanpa Izin Hakim

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (humas polri)

Tindaklanjuti Putusan MK, Polri Bentuk Pokja

Korps Lalu Lintas Polri mencatat sebanyak 639.739 pelanggaran di seluruh wilayah Tanah Air.

Korlantas Catat Pelanggaran Lalu Lintas Masih Tinggi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (istimewa)

Banyak Laporan Anak Hilang, Polri Perkuat Satuan Kewilayahan

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.