KoranMandala.com –Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Karawang selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, mencatat capaian signifikan. Tak hanya ribuan pelanggar terjaring, tetapi pendekatan edukatif juga digencarkan untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Berdasarkan data resmi, sebanyak 2.857 pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak. Dari jumlah itu, 632 pengendara sepeda motor (R2) dan 148 pengendara mobil (R4) dikenai tilang, sedangkan 2.077 lainnya mendapat teguran simpatik.
Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Polres Garut Fokus Edukasi Lalu Lintas Aman
“Pelanggaran paling banyak ditemukan adalah tidak menggunakan helm SNI sebanyak 367 kasus, serta tidak mengenakan sabuk keselamatan sebanyak 147 kasus,” ungkap Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah dalam keterangan pers, Selasa (29/7/2025).
Namun lebih dari sekadar penindakan, Polres Karawang juga mengedepankan pendekatan edukatif. Tercatat 893 kegiatan bimbingan dan penyuluhan (binluh) digelar secara tatap muka. Sasaran edukasi mencakup pelajar, pegawai pabrik, komunitas motor, hingga pengguna jalan umum.
“Operasi Patuh Lodaya 2025 tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya preventif dan edukatif sebagai langkah strategis menuju Karawang yang tertib berlalu lintas,” jelas Kapolres.
Diharapkan melalui kombinasi antara penegakan hukum dan edukasi, masyarakat Karawang semakin sadar pentingnya keselamatan di jalan raya. Polres Karawang optimistis, budaya tertib berlalu lintas akan tumbuh kuat dan berkelanjutan.