KoranMandala.com –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus membuka lembar demi lembar jaringan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Fokus penyidik kini mulai mengarah pada aliran dana dari sejumlah perusahaan periklanan (agency) ke Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank BJB.
Salah satu pihak yang dimintai keterangan dalam proses ini adalah Suhendrik, pengendali dua perusahaan agency, yakni PT Wahana Semesta Bandung Ekspres dan PT BSC Advertising.
Kembali ke Bandung, Persib Tancap Gas Lanjutkan Persiapan Jelang Lawan Western Sydney Wanderers
Suhendrik menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (25/7), dan dicecar seputar peristiwa-peristiwa transfer dana dari agency ke internal BJB yang terjadi sepanjang 2023.
“Keterangan saksi didalami terkait aliran uang dari para perusahaan agency ke Divisi Corsec Bank BJB tahun 2023,” ungkap juru bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Pemeriksaan terhadap Suhendrik menambah daftar panjang upaya KPK dalam membedah skema dugaan korupsi berjaringan ini.
Sebelumnya, penyidik telah mendalami keterangan dari mantan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, selama lebih dari sembilan jam pada Rabu (23/7). Yuddy ditanyai soal penggunaan dana di luar pos anggaran resmi atau yang disebut dana nonbujeter.
“Yang bersangkutan dimintai keterangan terkait dengan dana nonbujeter,” jelas Budi.
Sehari setelahnya, Kamis (24/7), KPK kembali memanggil tersangka lain, Ikin Asikin Dulmanan (IAD), yang juga menjalani pemeriksaan intensif di gedung antirasuah tersebut.