KoranMandala.com – Aktivitas rutin menyadap nira berujung petaka bagi Mabruk (67), seorang petani asal Kampung Tanjunglaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Ia ditemukan tewas setelah terjatuh dari pohon aren setinggi sekitar 20 meter, Minggu pagi (27/07/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban diketahui sedang memanjat pohon aren untuk menyadap nira, bahan baku utama pembuatan gula aren. Namun, nahas, ia diduga kehilangan keseimbangan dan terjatuh saat berada di puncak pohon. Tubuhnya ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian oleh dua warga, Tarmana (54) dan Rasyid (47), yang berada tak jauh dari tempat tersebut.
Pria Ditemukan Tewas di Pematang Sawah Sukasenang, Diduga Alami Epilepsi
Kapolsek Cisewu IPTU Asep Pujaeri membenarkan kejadian tragis tersebut. “Korban sudah biasa melakukan pekerjaan ini. Namun diduga karena faktor usia atau kehilangan keseimbangan, korban jatuh dan meninggal di tempat,” jelasnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi bersama aparat desa untuk melakukan evakuasi dan identifikasi. Keluarga korban menerima musibah ini dengan ikhlas dan memilih tidak menempuh jalur hukum. Jenazah korban pun telah dimakamkan secara layak di kampung halamannya.
Kejadian ini menjadi pengingat serius bagi para petani penyadap nira agar selalu mengutamakan keselamatan saat bekerja di ketinggian, termasuk menggunakan alat pengaman yang memadai.






