Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 0:49
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Hiburan»Pecinaan di Bandung: Perjalanan Tempo Dulu Hingga Masa Kini

Pecinaan di Bandung: Perjalanan Tempo Dulu Hingga Masa Kini

Hiburan Kamis, 12 September 2024 17:23 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Pecinaan di Bandung Perjalanan Tempo Dulu Hingga Masa Kini
Pecinaan di Bandung Perjalanan Tempo Dulu Hingga Masa Kini

KoranMandala.com – Sejarah pecinaan di Bandung telah menjadi bagian penting dari perjalanan kota ini sejak masa kolonial Belanda. Komunitas Tionghoa yang ada di Bandung memiliki sejarah panjang yang kaya dengan kontribusi di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, kuliner, hingga budaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perkembangan komunitas Tionghoa di Bandung dari masa lalu hingga sekarang.

Awal Komunitas Tionghoa di Bandung

Komunitas Tionghoa mulai berkembang di Bandung sejak abad ke-19, terutama ketika pemerintah kolonial Belanda memulai pembangunan kota ini. Pada masa itu, banyak orang Tionghoa yang datang untuk berdagang, menjadikan Bandung sebagai pusat ekonomi baru. Mereka umumnya menetap di daerah Pecinan yang berada di kawasan Jalan Cibadak dan sekitarnya. Kawasan ini tumbuh menjadi pusat bisnis dan kebudayaan bagi warga Tionghoa.

Kawasan Pecinan saat itu identik dengan pasar-pasar yang menjual berbagai barang, mulai dari bahan pangan hingga tekstil. Tidak hanya itu, warga Tionghoa juga mendirikan banyak tempat ibadah seperti kelenteng yang hingga kini masih berdiri dan menjadi saksi bisu perkembangan komunitas ini.

Kontribusi dalam Perdagangan dan Kuliner

Tidak bisa dipungkiri, komunitas Tionghoa memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi kota Bandung. Banyak usaha yang dibangun oleh para pedagang Tionghoa, terutama di sektor perdagangan dan kuliner. Hingga saat ini, beberapa restoran legendaris yang dikelola oleh keturunan Tionghoa masih berdiri kokoh dan menjadi favorit warga Bandung, seperti bakmi dan dimsum.

Selain itu, sektor tekstil juga mengalami kemajuan berkat peran aktif komunitas ini. Mereka menjadi penggerak industri kain yang pada masanya membantu meningkatkan perekonomian kota. Hingga kini, jejak kontribusi ini masih terlihat di pasar-pasar tradisional di sekitar kawasan Pecinan Bandung.

Baca Juga : 9 Rekomendasi Restoran Chinese Food di Bandung

Peran dalam Modernisasi Kota Bandung

Memasuki era modern, komunitas Tionghoa tidak hanya berperan dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan kota Bandung. Banyak dari keturunan Tionghoa yang kini menjadi tokoh masyarakat, berkontribusi dalam bidang seni, pendidikan, dan politik. Perubahan ini memperkuat identitas budaya Tionghoa di Bandung yang tetap terjaga hingga hari ini.

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh menjadi salah satu contoh nyata bagaimana budaya Tionghoa tetap hidup dan berkembang di kota ini. Setiap tahunnya, acara ini dirayakan dengan meriah dan dihadiri oleh ribuan warga Bandung dari berbagai latar belakang.

Pecinaan di Bandung Masa Kini

Saat ini, kawasan Pecinan di Bandung tetap menjadi daya tarik wisata budaya. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk melihat langsung warisan budaya Tionghoa di kota ini. Selain itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga membawa perubahan signifikan pada cara komunitas Tionghoa menjalankan bisnis mereka. E-commerce dan media sosial menjadi alat baru untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Meskipun modernisasi terus berjalan, nilai-nilai tradisional tetap dijaga oleh komunitas Tionghoa di Bandung. Hal ini menjadi bukti bahwa pe-cina-an di Bandung tetap relevan dari masa ke masa, beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan identitasnya.

Kesimpulan

Pe-cina-an di Bandung memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Dari masa kolonial hingga era modern, komunitas Tionghoa telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang. Hari ini, Pecinan tetap menjadi pusat budaya dan ekonomi yang penting di Bandung, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota ini yang penuh warna.

Listen to this article

budaya Sejarah
Claudiarga Immanuel Setra

Penulis.

BERITA LAINNYA

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Avengers-Doomdays-2026

Trailer Film Avengers Doomsday: Ekspresi Emosional Doctor Doom, Sinopsis Penuh Konflik dan Jadwal Tayang Resmi

Rekomendasi film bertema Hari Ayah

Hari Ayah Nasional: 5 Film Indonesia yang Menyentuh untuk Dihabiskan Bersama Bapak

bank bjb Dukung West Java Festival 2025, Dorong Ekonomi Kreatif dan Literasi Keuangan Digital

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Petugas sedang meneliti Sebuah Batu Bersimbol di perkampungan padat penduduk Cihampelas Kota Bandung

Barisan Simbol Aneh di Batu Tua Cihampelas, Prasasti Warisan Leluhur atau Tipuan?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.