Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 6:28
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Hiburan»Meski terlihat seperti Kapas, Awan Ternyata Mempunyai Berat Ratusan Ton. Ini perhitungannya

Meski terlihat seperti Kapas, Awan Ternyata Mempunyai Berat Ratusan Ton. Ini perhitungannya

Hiburan Rabu, 29 Mei 2024 19:24 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

KORANMANDALA.COM – Awan yang melayang dengan tampilannya terlihat halus dan ringan, tampak seperti kepulan kapas yang ditiup angin and tidak berbobot yang sangat mudah melayang di langit. Namun varietas awan yang terlihat ringan ini memiliki bobot yang sangat besar. Pernah bertanya-tanya berapa berat sebuah awan? Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa berat awan yang seperti melayang di udara itu rata-rata ratusan ton bahkan jutaan ton.

Koranmandala melansir dari sciencefocus. Para ahli mengatakan, mempelajari beberapa ilmu dasar tentang awan sangat penting untuk memahami beban yang luar biasa ini.

Awan umumnya memiliki volume kira-kira 1 kilometer kubik (km3), dengan kepadatan sekitar 1,003 kilogram per meter kubik (kg/m3), yang hanya sekitar 0,4 persen lebih rendah dari kepadatan udara di sekitarnya, yang memungkinkan awan mengapung. Jadi jika dihitung-hitung, itu berarti awan pada umumnya memiliki berat sekitar satu juta ton. Wow!

BACA JUGA: Fenomena Langka di Bulan Juni, 6 Planet Ini Sejajar di Tata Surya

Karena udara yang dipindahkannya sedikit lebih padat daripada awan itu sendiri, awan dapat mengapung meskipun beratnya sangat besar. Alasan mengapa gunung es dapat mengapung di air adalah konsep yang sama dengan daya apung awan.

Komposisi awan juga memainkan peran penting dalam menentukan bobotnya. Pada dasarnya, awan terdiri dari tetesan air kecil atau kristal es yang terkandung di atmosfer.

Tetesan dan kristal ini terbentuk ketika uap air mengembun di sekitar partikel kecil seperti debu atau serbuk sari di udara. Meskipun setiap tetesan atau kristal sangat kecil, banyaknya tetesan atau kristal di awan membuatnya berat.

BACA JUGA: CARA MENDAPATKAN 15 Akun FF Sultan Gratis 29 Mei 2024 dengan Skin SG2 Ungu Reaper Underworld

Pertimbangkan sifat luar biasa dari formasi halus tersebut saat Anda menatap ke langit. Sementara awan seringkali digambarkan sebagai ringan dan imajinasi, sebenarnya adalah struktur besar dan berat yang menyaingi beberapa benda terbesar buatan manusia di Bumi.

Kemampuan mereka untuk mengapung merupakan bukti keseimbangan kondisi atmosfer, yang membuat ilmu pengetahuan tentang apa yang terjadi di balik awan sama menariknya dengan keindahan awan itu sendiri.***

Listen to this article

Stefani Ramli
  • Website

Saya seorang penulis konten, yang menulis berbagai tema termasuk hiburan dan Game. Saya mempunyai ketertarikan dalam bidang sains. Moto saya, hiduplah dengan cukup informasi.

BERITA LAINNYA

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Avengers-Doomdays-2026

Trailer Film Avengers Doomsday: Ekspresi Emosional Doctor Doom, Sinopsis Penuh Konflik dan Jadwal Tayang Resmi

Rekomendasi film bertema Hari Ayah

Hari Ayah Nasional: 5 Film Indonesia yang Menyentuh untuk Dihabiskan Bersama Bapak

bank bjb Dukung West Java Festival 2025, Dorong Ekonomi Kreatif dan Literasi Keuangan Digital

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.