KORANMANDALA.COM – Rumah produksi yang menaungi film ‘Kiblat’ meminta maaf atas huru hara yang telah terjadi belakangan ini.
Secara khusus, Leo Picture juga mengungkapkan permintaan maaf yang tulus terkait kehebohan belakangan ini.
Mereka juga menerima dengan lapang kritik yang diberikan.
Setelah terjadi kontroversi terkait poster dan judul film Kiblat, rumah produksi Leo Picture akhirnya mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga : Diperankan Ria Ricis, Film Kiblat Dilarang Tayang, Ini Kata MUI
Agung Saputra, produser film tersebut, menyampaikan hal ini melalui pernyataan resmi.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, setelah kegaduhan beberapa hari ini kami pun melakukan tabayyun bersama Majelis Ulama Indonesia. Pihak MUI dengan sangat rendah hati memberikan banyak saran positif kepada karya kami. Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak,” tulis Agung Saputra dalam media sosialnya.
“Untuk itu, sesuai arahan dari MUI, kami akan segera mengganti judul dan poster dari film kami, agar kegaduhan ini tidak berkepanjangan dan mengganggu ibadah puasa kita,” sambungnya lagi.
Baca Juga : Sinopsis Film Vina: Sebelum 7 Hari, dari Kisah Nyata hingga Fakta Mengiris Hati tentang Geng Motor
“Terima kasih atas segala perhatian, dan kritik yang membangun karya kami agar jadi karya yang bagus dan penuh makna,” bebernya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis memperlihatkan momen saat pertemuan dengan pihak Leo Pictures.
“Dalam pertemuan itu, tim produser film Kiblat memaparkan isi film, proses pemilihan judul dan poster. Termasuk soal penyebab adanya kontroversi di masyarakat tentang judul film dan posternya. Pada akhirnya tim film Kiblat ingin menyelesaikan polemik di masyarakat dan memohon maaf atas terjadinya kegaduhan,” tulis Cholil Nafis.