Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 7:32
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Hiburan»Desa Wisata Menurut Seniman Kuningan Yusuf Oblet : Mengundang Pro – Kontra

Desa Wisata Menurut Seniman Kuningan Yusuf Oblet : Mengundang Pro – Kontra

Hiburan Selasa, 13 Februari 2024 21:00 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
yusuf oblet
Menurut Yusuf Oblet pencanangan sekian ratus desa di wilayah nusantara yang akan dikembangkan menjadi desa wisata di sambut pro dan kontra.(Ist)

KORANMANDALA.COM – Pencanangan sekian ratus desa di wilayah nusantara yang akan dikembangkan menjadi desa wisata di sambut pro dan kontra. Bahkan dengan sikap beragam pula.

“Menyikapi pencanangan desa wisata itu, sejumlah pihak saat ditemui ada yang gagap, ada yang menyatakan siap dan ada pula yang setengah hati,” kata Yusup Oblet seorang musisi kondang sekaligus pemilik Bumi Seni Tarik Kolot di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Selasa 13 Pebruari 2024

Dari tanggapan beragam baik yang pro maupun yang kontra, sepertinya pihak pemerintah daerah setempat ‘keukeuh’ dan terus mendorong dengan sejumlah alasan.

Itu termasuk soal tersedianya anggaran dari negara yang menggiurkan manakala desa Itu terpilih untuk di kembangkan menjadi desa wisata.

Sementara itu, beberapa desa yang “terpaksa” dan dipaksakan jadi desa wisata membutuhkan sosialisasi yang tidak mudah dengan warga setempat maupun tetangga desa yang dipastikan akan terdampak dengan kehadiran desa wisata tersebut.

Terlebih jika tidak punya dampak positiv yang signifikan.

Sebaliknya bagi desa yang sudah siap, peluang ini menjadi berkah yang ditunggu oleh pihak desa, untuk memaksimalkan apapun potensi di desanya, papar dia.

Pertanyaannya, masihkah di era yang hampir serupa dalam akses informasi desa masih sexy untuk dijual ? Hal apa saja yang masih menarik dari sebuah desa di tengah perubahan warga yang hampir merata dalam cara pandang dan laku hidup yang tidak jauh berbeda dengan warga Kota ?

Seberapa kuat romantisme desa sanggup meyakinkan para investor dan wisatawan untuk menjadikan desa dalam prioritas rekreasinya ?

Fakta menunjukkan bahwa dinamika desa sudah berubah. Hal apa saja yg bisa di tawarkan bagi para wisatawan yang akan berlibur di sebuah desa ?

Sekian pertanyaan lain masih banyak dan harus di petakan untuk memberikan kekuatan atas keputusan penetapan desa wisata di satu daerah.

Jika paparan potensi sebuah desa gagal dipahami dalam konteks keberlangsungan system budaya pada masyarakatnya maka penetapan desa menjadi desa wisata akan rapuh dalam perjalanannya.

Alangkah bijaknya jika para penentu kebijakan di daerah melakukan riset yang mendalam saat mau menetapkan kawasan manapun dalam kategori desa wisata.

Desa yang otentik jauh lebih baik dari pada desa yang artificial di bangun sedemikian rupa untuk pencapaian “Rasa Desa”.

“Bau lumpur baju petani tertentu lebih indah daripada baju petani yang di sewakan untuk pencapaian fotografi atau sekedar di sewa untuk baju selfi,” kata Oblet sapaan akrab musisi Tabuhan Nusantara ini.

“Edukasi msyarakat secara menyeluruh hingga keikutsertaan masyarakat, siap dengan semua partisifasinya di setiap perubahan. Apapun yang akan terjadi sebagai konsekuensi menjadi desa wisata,” kata  Yusup oeblet. (Wawan JR)***

Listen to this article

desa Kuningan Pro
Wawan Hermawan Jr

Kontributor Koran Mandala

BERITA LAINNYA

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Bandung Zoo Catat Kelahiran Tapir ke-11, Tertinggi di Asia

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Sepucuk Surat dari Neng untuk Ayah: Kisah Haru di Hari Ayah Nasional

Avengers-Doomdays-2026

Trailer Film Avengers Doomsday: Ekspresi Emosional Doctor Doom, Sinopsis Penuh Konflik dan Jadwal Tayang Resmi

Rekomendasi film bertema Hari Ayah

Hari Ayah Nasional: 5 Film Indonesia yang Menyentuh untuk Dihabiskan Bersama Bapak

bank bjb Dukung West Java Festival 2025, Dorong Ekonomi Kreatif dan Literasi Keuangan Digital

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

Coffee Bawa Studio, Simpul Baru Gaya Hidup Urban Anak Muda Bandung

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.