Ketika kita bisa menjadi diri sendiri tanpa harus berpura-pura, tanpa takut mengalami kesalahpahaman itulah bentuk pertemanan yang bernilai dan layak untuk kita pertahankan.
Selain itu, kita juga membutuhkan teman yang tidak hanya ada saat senang, tetapi juga hadir untuk mengingatkan dan menegur saat melakukan kesalahan.
Mereka yang ingin melihat kita bertumbuh dan menjadi versi terbaik.
Teman seperti ini akan mendengarkan cerita dengan antusias, memahami emosi, dan memberikan dorongan ketika kita merasa lelah.
Terakhir, kita butuh orang yang berada di frekuensi yang sama.
Ketika berada dalam lingkaran yang tidak sefrekuensi, kita akan cenderung merasa salah, tidak dimengerti, bahkan mulai mempertanyakan diri sendiri.
Sebaliknya, berada di antara orang-orang yang sefrekuensi akan membuat merasa aman, menerima, dan menghargai kita.
Mengenali siapa yang benar-benar layak kita pertahankan serta tidak lagi takut kehilangan orang yang sejatinya tidak pernah berusaha memahami kita.
Sebab, hubungan yang sehat selalu adalah landasan dengan niat saling mengerti dan saling tumbuh bersama.
Itulah pembahasan tentang pertemanan yang kita butuhkan dalam hidup dari Ferina Triananda. ***