Jika Disney+ menuntut ganti rugi atas keterlambatan produksi atau kegagalan perilisan, Kim Soo Hyun akan menghadapi tuntutan atas kompensasi di luar biaya penampilannya.
Mengingat bahwa denda pelanggaran kontrak dapat mencapai 20-30% dari budget produksi, Disney+ berpotensi menuntut ganti rugi ratusan miliar KRW.
Situasi ini mengingatkan pada Kevin Spacey, menghadapi pertarungan hukum serupa.
Ia terdepak dari “House of Cards” milik Netflix karena tuduhan pelecehan seksual.
Netflix menggugatnya atas ganti rugi dan pengadilan AS memerintahkan Spacey untuk membayar 30 juta dollar.
Beban finansial ini memaksanya untuk melikuidasi asetnya.
Ia kemudian mengakui dalam sebuah wawancara pada tahun 2018, bahwa ia berada di ambang kebangkrutan.
Seorang informan industri berkomentar, “Seperti Netflix, Disney+ adalah perusahaan OTT global yang sangat besar. Jika mereka memutuskan bahwa skandal Kim Soo Hyun telah menyebabkan kerugian finansial, mereka kemungkinan akan mencari penyelesaian hukum.”
Mereka menambahkan, “Tanggapannya dalam beberapa hari mendatang akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasilnya.”
Reputasi dan karir aktor Kim Soo Hyun sedang dipertaruhkan.
Semua mata fokus pada langkah selanjutnya, dan bagaimana Disney+ akan memilih untuk menanggapinya. ***
