KoranMandala.com -Baru-baru ini Al Quran surat ke 13 ayat 5 viral di media sosial yang dikaitkan dengan kasus Gus Miftah dan Sunhaji penjual es teh.
Bukan hanya ucapan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kepada Sunhaji penjual es teh yang membuat Netizen heboh.
Tapi, ternyata baru-baru ini di luar kasus atau permasalahan keduanya, Al Quran surat ke 13 ayat 15 kini viral di Facebook.
Kira-kira apa alasan yang membuat kutipan surat dalam Al Quran tersebut viral?
Berkah Melimpah Untuk Pedagang Es yang Dihina Gus Miftah
Seperti yang sudah beredar di media sosial, Gus Miftah kin mendapat respon negatif karena sikap dan ucapannya kepada Sunhaji penjual es teh.
Dimana dalam cuplikan video yang viral Gus Miftah sengaja mengeluarkan kata-kata guyonan kasar kepada Sunhaji saat melakukan kajian.
Bukannya menegur Gus Miftah, jamaah dalam kajian malah ikut tertawa setelahnya bahkan terbahak-bahak.
Namun, berbeda dengan Netizen, Sunhaji penjual es teh mendapat respon kasihan karena sudah menjadi korban ucapan kasar dari Gus Miftah.
Pasca kasus tersebut viral di media sosial, Gus Miftah baru menyampaikan permintaan maaf kepada Sunhaji dan publik melalui video.
Bukan hanya itu saja, Gus Miftah juga meminta maaf secara langsung dengan mendatangi rumah Sunhaji secara langsung.
Pada postingan Facebook yang diunggah akun @Lulu, ternyata ada yang membuat Netizen terkejut.
“apakah kalian sadar? yang di jung² dagangan bapak itu ada 13 air mineral dan 5 es teh. dan ketika di buka dalam Qs. 13 ayat 5, Ya Allah bikin merinding” tulis postingan @Lulu di Facebook.
Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh Dibilang Cuma “Becandaan Doang”
Ternyata, dalam Al Quran surat ke-13 sendiri yaitu Ar Rad dan berikut terjemahan dari ayat 15-nya.
Artinya; Dan jika engkau merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Mereka itulah yang ingkar kepada Tuhannya; dan mereka itulah (yang dilekatkan) belenggung di lehernya. Mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(*)
