KORANMANDALA.COM – Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menargetkan untuk menambah titik sawah tadah hujan di Jawa Barat.
Bey mengatakan, peningkatan sawah tadah ini untuk mengejar target produksi gabah sebanyak 11 juta ton lebih tahun 2024.
Untuk itu Bey meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk segera memetakan lahan dan lokasi untuk sawah tersebut.
Menurut Bey, saat ini Jawa Barat memiliki Sebanyak 201.702,6 hektare sawah tadah hujan serta beberapa sawah irigasi.
Namun angka tersebut masih dinilai masih kurang untuk mengamankan pangan di Jawa Barat.
“Saya berharap ada akselerasi di Jabar sebab hingga 15 April 2024, dari total luas lahan sawah tadah hujan itu hanya 5.630 hektare yang sudah mulai percepatan tanam, jumlahnya masih sangat kecil,” kata Bey Kamis 18 April 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung.
Selain itu dia juga meminta Bupati/Wali Kota di Jabar sesegera mungkin menindaklanjuti kebutuhan Kementerian Pertanian, khususnya terkait peta lahan penerima bantuan pompanisasi.
“Baru 1.300 titik yang sudah terealisasi untuk 13.000-an hektare lahan. Kementerian Pertanian bahkan siap jika Jabar menambah kebutuhan pompanisasi hingga 5.000 titik,” tegasnya.
Di tempat sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyampaikan data soal produksi beras di Jawa Barat.
Ia mengarakan, berdasarkan neraca pangan Provinsi Jawa Barat 2024 potensi produksi untuk beras mencapai 7,2 juta ton sedangkan kebutuhan Jabar adalah 6,8 juta ton.
“Artinya Jabar punya potensi surplus beras,” katanya.
Siap Mendukung
Sementara itu, di tempat sama, penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyatakan siap mendukung target Jawa Barat menjadi salah satu daerah Swasembada Pangan Nasional.
“Kami Pemerintah Kota Bandung siap mendukung program kick off tersebut,” kata Bambang di Gedung Sate, Kamis, 18 April 2024. (Dwi)