Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 0:12
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ekonomi»Perkuat Stabilitas Pangan, Indonesia Bisa Adopsi India: Lakukan Diversifikasi

Perkuat Stabilitas Pangan, Indonesia Bisa Adopsi India: Lakukan Diversifikasi

Ekonomi Selasa, 10 Oktober 2023 12:58 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

KORANMANDALA.COM – Bagi sebuah negara, ketahanan dan stabilitas pangan merupakan komponen penting. Hal itu pun berlaku di Indonesia.

Agar ketahanan dan stabilitas pangan nasional tercipta, tidak ada salahnya Indonesia mengadopsi dan meniru pola-pola atau sistem-sistem negara lain, khususnya, yang berkaitan dengan pangan. Umpamanya, pola diversifikasi pangan yang dikembangkan India.

Eliza Mardian, Pengamat Pertanian The Center of Reform on Economic (CORE), mengemukakan, tidak ada salahnya, Indonesia belajar kepada India.

Yakni, mengadopsi penerapan sistem diversifikasi pangan. Sistem itu, jelasnya, bisa meminimalisir kebergantungan Indonesia pada satu komoditas pangan, yaitu beras.

BACA JUGA: Izin Kelar, Indonesia Impor Beras (Lagi), Volumenya 1,5 Juta Ton, Ini Kata Plt Mentan

“Sudah saatnya Indonesia menerapkan diversifikasi pangan. Hingga kini, belum ada aksi nyata, masih berupa rekomendasi,” ujarnya.

Eliza Mardian mengutarakan, berkat diversifikasi pangan, India berhasil mengurangi kebergantungannya pada beras. Kini, di India, komoditas pangan utama tidak hanya beras, tetapi juga gandum.

“Komposisinya, yaitu beras sebanyak 43 persen, sedangkan gandum 40 persen. Sisanya, sebanyak 17 persen merupakan komoditas lainnya,” papar dia.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Pangan Jabar, Bulog Distribusikan Ratusan Ton Beras

Dia menilai penerapan diversifikasi pangan merupakan cara yang strategis untuk menyikapi terjadinya gejolak harga dan stok komoditas pangan.


Sejatinya, pada masa lalu, ada beberapa komoditas yang merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Yakni, ujar dia, beras, sagu, ketela, jagung, dan beberapa jenis umbi-umbian lainnya.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, terjadi pergeseran konsumsi pangan.

BACA JUGA: Dirut Bulog Tegas Soal Beras SPHP: Jangan Campurkan Harga Jualnya dengan Ongkir e-Commerce!

Daerah-daerah yang semula makanan pokoknya non-beras, kini, beralih pada beras dan produk olahan gandum, semisal mie, oatmeal, roti, dan sebagainya, yang merupakan komoditas impor.

Kebergantungan pada komoditas pangan impor, seperti gandum, sahut dia, pun bisa berdampak negatif bagi Indonesia.

Terjadi konflik yang melibatkan negara produsen gandum, seperti Rusia dan Ukraina, tentunya, hal itu berpengaruh pada pasokan gandum.

BACA JUGA: Upaya Bulog Perkokoh Stok Beras: Siap Impor Beras (Lagi)

“Jadi, sudah saatnya, Indonesia menerapkan diversifikasi demi terciptanya stabilitas pangan,” ucapnya. (std/win)

Listen to this article

India
Erwin Adriansyah

BERITA LAINNYA

istimewa

Jelang Musim Libur, BI Imbau Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 38 Ton Beras

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Harga Beras Stabil

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis

Harga emas Antam 12 November 2025

Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Rp 7.000

Vanya Barlian, pemilik Kervan Gelato & Dessert

Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, Dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Lagu Barat Slow Rock Populer Era 70-90an

Deretan Lagu Barat Slow Rock Populer Tahun 70an sampai 90an, Hits Sepanjang Masa

Perbandingan smartphone Samsung A55 dan Poco F6 (Youtube/ Youtuber Cupu)

Perbandingan Smartphone Samsung A55 dan Poco F6: Beda Tipis, Manakah yang Lebih Layak Dipilih?

Presiden Jokowi Jelaskan Arti ‘WHOOSH” Kereta Cepat Jakarta Bandung, Terinspirasi dari Suara

Presiden Jokowi Jelaskan Arti ‘WHOOSH” Kereta Cepat Jakarta Bandung, Terinspirasi dari Suara

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.