Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:45
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ekonomi»Bankir India Sebut Dolar AS Sebagai ‘Teroris Keuangan’

Bankir India Sebut Dolar AS Sebagai ‘Teroris Keuangan’

Ekonomi Senin, 1 Mei 2023 15:30 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

KORANMANDALA.COM – Dolar AS memiliki terlalu banyak kekuatan sebagai mata uang cadangan.

Pernyataan ini datang dari Direktur Eksekutif Bank Kotak Mahindra Uday Kotak.

Miliarder ini kemudian menyebutkan dunia sangat membutuhkan alternatif.

Bankir tersebut menggambarkan dolar sebagai “teroris keuangan terbesar di dunia” saat berbicara di Penghargaan Economic Times untuk Perusahaan Unggulan 2023.

Karena sebagian besar aset global disimpan dalam dolar dalam apa yang disebut rekening nostro dengan bank AS, mereka sepenuhnya bergantung pada keputusan yang dibuat oleh bankir dan otoritas Amerika, jelasnya.

“Seseorang di AS dapat berkata ‘Anda tidak dapat menarik uang ini mulai besok pagi dan anda mandek.’ Itulah kekuatan mata uang cadangan,” ujar Uday Kotak pada Jumat (28/4/2023) seperti dikutip dari RT.

Situasi ini membuat dunia putus asa mencari mata uang cadangan alternatif.

Lalu dia menyarankan India harus mengambil kesempatan untuk membuat mata uangnya sendiri, rupee, sebagai cadangan.

“Ini adalah waktu kita untuk mencobanya yang mungkin akan memakan waktu 10 tahun,” lanjutnya.

India harus mendapatkan kepercayaan dari pemain global lainnya dengan membangun lembaga keuangan dan kerangka kerja yang kuat guna mencapai tujuan ini dengan tidak bergantung pada keinginan siapa pun.

Uday Kotak menambahkan dia tidak melihat saingan kuat lainnya untuk peran tersebut.

“Saya kira Eropa tidak bisa menjadikan mata uang mereka sebagai cadangan karena negaranya terpecah belah. Saya tidak berpikir Inggris atau Jepang memiliki bobot untuk mengambil posisi itu meskipun pound dan yen adalah mata uang bebas. Tiongkok menurut saya memiliki masalah kepercayaan yang besar dengan banyak negara di dunia,” terangnya.

Uday Kotak dalam cuitan pada Sabtu mencoba mengklarifikasi lebih lanjut komentarnya tentang dolar AS.

Dia mengacu pada kekuatan yang meluap-luap yang dimiliki mata uang cadangan. Status ini memberi mata uang tersebut kemampuan untuk mengontrol transaksi global yang mengarah ke situasi di mana negara lain dapat menjadi tergantung padanya.

Dia menuliskan,“Dalam diskusi baru-baru ini tentang dolar AS, saya secara tidak sengaja menggunakan kata ‘teroris finansial’ yang ingin saya koreksi.”

“Yang saya maksudkan adalah mata uang cadangan memiliki kekuatan yang tidak proporsional. Apakah itu akun nostro, kenaikan suku bunga 500 basis poin, atau negara berkembang yang memegang dolar untuk likuiditas,” pungkas Uday Kotak.(*)

Listen to this article

Keuangan
R Wisnu Saputra

BERITA LAINNYA

istimewa

Jelang Musim Libur, BI Imbau Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 38 Ton Beras

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Harga Beras Stabil

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis

Harga emas Antam 12 November 2025

Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Rp 7.000

Vanya Barlian, pemilik Kervan Gelato & Dessert

Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, Dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.