KoranMandala.com – Program pemberdayaan petani kembali digulirkan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Barat.
Kali ini, lewat program “Tani Bangkit”, Lazismu bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mendukung petani di Kampung Lebaksari RT 003/016, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Program ini diwujudkan melalui bantuan bibit, pupuk, serta obat-obatan, dengan hasil yang cukup menjanjikan pada panen kentang varietas Granola.
“Panen kentang Granola ini cukup baik. Kerja sama support bibit, pupuk, dan obat-obatan alhamdulillah berhasil. Harapannya program ini bisa terus bergulir, sehingga petani lebih sejahtera, dan kami pun membantu memasarkan hasil panennya,” ujar Lutfi Nurdianchah, Ketua MPM PWM Jawa Barat.
Hal senada disampaikan Sani Sonjaya, Manager Area Lazismu Jawa Barat. Ia menegaskan, kolaborasi Lazismu dengan MPM merupakan upaya nyata meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
“Lazismu Jabar bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat telah berkolaborasi dalam program Tani Bangkit untuk memberdayakan para petani yang tergabung dalam jaringan tani Muhammadiyah. Mudah-mudahan program ini dapat benar-benar mensejahterakan mereka,” kata Sani.
Bagi petani, program ini membawa dampak positif. Dadang Rohmansyah, salah satu penerima manfaat, mengaku terbantu dengan adanya dukungan tersebut. Menurutnya, kentang Granola yang ditanam memiliki kualitas bagus dan harga jual cukup stabil.
“Kelebihan kentang Granola ini kualitasnya bagus, harga jual juga lumayan, tidak kurang dari Rp10 ribu per kilogram. Masa tanamnya sekitar 100 sampai 115 hari, atau 3,5 hingga 4 bulan,” jelas Dadang.
Melalui program “Tani Bangkit”, Lazismu Jawa Barat berharap para petani di Kertasari dan daerah lainnya tidak hanya produktif, tetapi juga berdaya saing dan berkelanjutan dalam mengelola hasil pertanian.