-
10 gram: Rp20.395.000
-
50 gram: Rp101.645.000
-
1.000 gram (1 kg): Rp2.030.600.000
Hati-Hati dengan NSGP, Skema Ponzi Kripto yang Sasar Investor Indonesia dan Malaysia
Penyebab Penurunan & Dampak ke Investor
Pasar emas global menyumbang pengaruh besar terhadap harga emas domestik. Emas spot turun 0,4% menjadi USD 3.643,40 per ons. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga merosot 1,1%.
Penguatan dolar AS membuat logam kuning yang dinilai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Selain itu, komentar The Fed mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga mendapat tanggapan netral.
Investor masih ragu langkah ke depan akan secepat yang diharapkan. Karena itulah banyak pelaku pasar memutuskan ambil untung saat harga emas sempat menyentuh puncak.
Dampaknya nyata bagi pemilik emas yaitu jika mereka membeli emas jauh sebelum puncak sekarang, mereka tetap meraih keuntungan besar.
Namun bagi calon pembeli, harga hari ini jadi batas pertimbangan baru.
Tips Menghadapi Fluktuasi Emas
-
Amati selalu rilis data The Fed tentang suku bunga dan inflasi karena itu salah satu faktor utama penyebab naik turunnya harga emas.
-
Gunakan buyback sebagai opsi strategi keluar bila harga emas mencapai puncak dalam periode tertentu.
-
Pertimbangkan membeli emas dalam berat lebih kecil bila modal terbatas supaya risiko berubah tak terlalu berat.
-
Lihat kurs dolar dan pergerakan mata uang lokal karena pengaruhnya langsung terasa ke harga emas dalam rupiah.
Harga emas Antam turun Rp8.000 per gram pada 19 September 2025 menjadi Rp 2.090.000 per gram.
Buyer emas perlu cermat memperhatikan kondisi global seperti suku bunga The Fed dan kurs dolar. Sementara itu, pemilik emas sebelumnya tetap meraih keuntungan signifikan.*