KoranMandala.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mencatatkan penurunan signifikan pada kinerja laba bersih sepanjang semester I-2025.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp492,94 miliar, turun 32,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp725,86 miliar.
Dalam laporan yang berakhir pada 30 Juni 2025, pendapatan bunga tercatat meningkat 9,37 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp8,48 triliun. Namun, beban bunga juga naik 8,87 persen yoy menjadi Rp4,89 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih meningkat menjadi Rp3,61 triliun.
Di sisi lain, pendapatan dari komisi, provisi, fee, dan administrasi mengalami penurunan sebesar 5,05 persen yoy menjadi Rp745,34 miliar.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM), yang menjadi indikator efisiensi penyaluran kredit terhadap pendanaan, juga mengalami penyusutan dari 3,91 persen pada semester I-2024 menjadi 3,65 persen pada semester I-2025.
Bank BJB mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,96 persen yoy menjadi Rp144,17 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Namun, kualitas kredit menunjukkan penurunan. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross meningkat menjadi 2,62 persen dari sebelumnya 1,68 persen. Sementara itu, NPL net naik dari 0,87 persen menjadi 1,22 persen.
Dari sisi pendanaan, Bank BJB menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp156,60 triliun, tumbuh 4,26 persen secara tahunan. Adapun loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan tercatat sebesar 86,81 persen, naik tipis dari 86,22 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, total aset Bank BJB tercatat sebesar Rp219,92 triliun, atau tumbuh 6,11 persen dibandingkan semester I-2024.