Koran Mandala – Sepak bola modern bukan lagi sekadar olahraga. Ia telah bertransformasi menjadi industri global bernilai triliunan. Bukti paling sahih adalah langkah banyak klub top dunia untuk menjadi perusahaan publik melalui Initial Public Offering (IPO). Langkah strategis ini umumnya bertujuan menggalang dana segar masif, meningkatkan citra, serta mendorong profesionalisme dan transparansi.
Kini, para penggemar dan investor bisa ‘memiliki’ sebagian kecil klub idola dengan membeli sahamnya di berbagai bursa efek dunia. Mari kita kenali 10+ di antaranya:
Dukung PERSIB IPO, Maruarar Sirait Siap Berinvestasi 100 Milyar
Parade Raksasa di Lantai Bursa: Siapa Saja Mereka?
Berikut adalah beberapa nama besar yang sahamnya sudah bisa Anda temukan di pasar modal:
- Manchester United (MANU – Inggris): Terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE). IPO 2012 mereka menunjukkan daya tarik global.
- Juventus (JUVE – Italia): Tercatat di Borsa Italiana (Milan) sejak 2001. Kedatangan bintang besar sering mendongkrak sahamnya.
- Borussia Dortmund (BVB – Jerman): Pelopor IPO di Jerman (2000), listing di Frankfurt Stock Exchange (ETR).
- AS Roma (ASR – Italia): Juga di Borsa Italiana, sahamnya dinamis mengikuti performa.
- S.S. Lazio (SSL – Italia): Rival sekota Roma ini pun menjadi perusahaan publik di Borsa Italiana.
- Ajax Amsterdam (AJAX – Belanda): Terdaftar di Euronext Amsterdam sejak 1998. Dikenal sebagai ‘pabrik talenta’.
- Celtic FC (CCP – Skotlandia): Terdaftar di London Stock Exchange (LSE). Dominasi domestik jadi faktor.
- FC Porto (FCP – Portugal): Di Euronext Lisbon, lihai dalam jual-beli pemain.
- Olympique Lyonnais (OLG – Prancis): Listing di Euronext Paris, punya aset stadion sendiri.
- Bali United (BOLA – Indonesia): Pelopor di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2019. Menjadi acuan terdekat PERSIB.
Risiko & Tantangan Menjadi Klub Publik
Menjadi perusahaan Tbk. bukan tanpa risiko. Tekanan meraih keuntungan finansial bisa berbenturan dengan ekspektasi prestasi fans. Harga saham sangat rentan terhadap rumor dan hasil pertandingan. Selain itu, kewajiban transparansi menuntut manajemen yang sangat profesional.
PERSIB Bandung Rencanakan IPO Awal 2026, Bobotoh Siap Beli Saham
Selanjutnya, Tren Masa Depan dan Pelajaran untuk PERSIB