Close Menu
Koran Mandala
    Minggu, 28 September 2025 6:47
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Video
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • PLN
      • Bank BJB
    • Hukum
      • Edukasi
    • Hiburan
      • Wisata
    • Sport
      • Otomotif
    • Tekno
    • Opini
    Koran Mandala

    Home»Ekonomi»Mata Uang Komoditas Menguat

    Mata Uang Komoditas Menguat

    Ekonomi Senin, 14 April 2025 11:01 WIB
    WhatsApp Facebook Twitter Tumblr
    Mata Uang Komoditas Menguat
    Mata Uang Komoditas Menguat

    Koran Mandala -Pada akhir perdagangan Jumat (11/4), beberapa pasangan mata uang komoditas mengalami penguatan signifikan terhadap dolar AS. Pasangan mata uang AUD/USD menguat 4,12% dalam sepekan,

    sedangkan NZD/USD menguat 4,09% secara mingguan. Tidak ketinggalan, pasangan CAD/USD juga menguat 2,47% dalam sepekan. Penguatan ini terjadi di tengah kekhawatiran resesi global yang menekan dolar AS, menjadikannya sebagai aset yang lebih rentan.

    1. Penguatan AUD, NZD, dan CAD di Tengah Dolar AS yang Melemah

    Laporan Bloomberg mencatat, indeks dolar AS sempat menguat di awal pekan, namun akhirnya mengalami koreksi tajam hingga turun 2,83% di penghujung pekan.

    Hal ini membuat dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir, membuka peluang bagi mata uang lainnya untuk menguat. AUD, NZD, dan CAD, yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor komoditas, menunjukkan penguatan signifikan.

    Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan ini disebabkan oleh keterpurukan dolar AS yang terdampak oleh kekhawatiran resesi.

    Investor mulai menghindari aset berdenominasi dolar AS sebagai safe haven. Alhasil, mata uang komoditas seperti AUD, NZD, dan CAD mendapat dukungan dari aliran investasi yang beralih.

    Bill Gates Sebut 3 Profesi Ini Aman dari AI

    2. Faktor yang Mendorong Kenaikan Mata Uang Komoditas

    Mata uang komoditas seperti AUD, NZD, dan CAD sangat dipengaruhi oleh harga energi, logam, dan komoditas lainnya yang sensitif terhadap kondisi perekonomian global. AUD dan CAD cenderung terpengaruh oleh harga energi, sementara NZD lebih berfokus pada komoditas lunak seperti produk pertanian.

    Lukman menambahkan, meskipun ketiga mata uang ini menguat, mereka masih rentan terhadap koreksi jangka pendek karena ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan perdagangan antara China dan AS. Meskipun demikian, NZD cenderung lebih stabil dibandingkan dengan AUD dan CAD,

    yang dipengaruhi langsung oleh fluktuasi harga energi.

    3. Proyeksi Mata Uang Komoditas di Jangka Menengah

    Proyeksi jangka menengah menunjukkan bahwa AUD/USD dapat bergerak di kisaran 0,64, sementara NZD/USD diperkirakan akan menguat ke 0,58. Sedangkan CAD/USD diperkirakan akan bergerak terbatas di kisaran 1,42 per USD

    Proyeksi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk pemulihan permintaan global untuk komoditas serta kebijakan fiskal dan moneter yang lebih mendukung di negara-negara penghasil komoditas tersebut.

    Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengungkapkan bahwa AUD menarik untuk dikoleksi dalam jangka menengah hingga akhir 2025. Dolar Australia diprediksi mendapat dukungan dari rebound harga komoditas logam dan batu bara, seiring dengan pemulihan permintaan China.

    NZD juga memiliki prospek positif, meskipun volatilitas pasar dan sensitivitas terhadap kondisi global bisa menjadi tantangan.

    4. Strategi Diversifikasi dalam Menghadapi Volatilitas Pasar

    Josua menyarankan investor untuk tetap diversifikasi portofolio mereka, mengingat volatilitas yang masih tinggi di pasar global. Meskipun saat ini AUD menarik perhatian,

    investor tetap perlu menjaga strategi diversifikasi dan mengelola risiko jangka pendek. Selain itu, fundamental ekonomi domestik ketiga negara ini tetap stabil, dengan suku bunga yang kompetitif dan tekanan inflasi yang terkendali.

    Listen to this article

    Claudiarga Immanuel Setra

    Penulis.

    BERITA LAINNYA

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

    Menkeu Purbaya Pede Rupiah Bakal Kembali Menguat

    Lazismu Jawa Barat Gulirkan Program “Tani Bangkit”

    Lazismu Jawa Barat Gulirkan Program “Tani Bangkit” di Kertasari, Dorong Petani Kentang Lebih Sejahtera

    Harga emas Antam Jumat, 26 September 2025

    Harga Emas Antam 26 September 2025: Naik Rp4.000

    Harga emas Antam 25 September 2025

    Harga Emas Antam 25 September 2025: Turun jadi Rp 2,17 Juta per Gram

    Harga emas Antam 24 September 2025

    Harga Emas Antam 24 September 2025: Naik ke Rp2,17 Juta per Gram

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

    Menkeu Purbaya Segera Temui Asosiasi Industri Rokok

    BERITA TERKINI

    Polsek Soreang berhasil meringkus pelaku jambret yang meresahkan warga di wilayah Kutawaringin dan Soreang.

    Polisi Bekuk Jambret yang Resahkan Warga Soreang

    Emil Audero alami cedera

    Krisis Kiper Timnas Indonesia: Emil Audero Tiba-Tiba Cedera Jelang Laga Penting

    Prakiraan cuaca Bandung 28 September 2025

    Prakiraan Cuaca Bandung 28 September 2025: Potensi Hujan Ringan

    Ilustrasi Penemuan Mayat di Cibaduyut

    Update Penemuan Jenazah Pria di Cibaduyut, Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian

    Alumni SMPN 1 Garut Gelar Milad Perdana, Ratusan Alumni Hadir

    Alumni SMPN 1 Garut Gelar Milad Perdana, Ratusan Alumni Hadir

    DAERAH

    Fraksi PKB saat rapat dengan pemkab Purwakarta soal UU Pondok Pesantren.

    Fraksi PKB DPRD Purwakarta Ingatkan Pemkab Jalankan Amanat UU Pesantren

    Ayah Tiri di Kuningan Perkosa Anak hingga Hamil, Terancam 20 Tahun Penjara

    Ayah Tiri di Kuningan Perkosa Anak hingga Hamil, Terancam 20 Tahun Penjara

    Pemkab Karawang Luncurkan BOPF Rp15 Miliar untuk DTA, Komitmen Perkuat Pendidikan Keagamaan

    Pemkab Karawang Luncurkan BOPF Rp15 Miliar untuk DTA, Komitmen Perkuat Pendidikan Keagamaan

    Petugas kepolisian memeriksa K (47), warga Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, pelaku pencurian dengan kekerasan.

    Matikan Listrik Rumah, Pelaku Gasak Puluhan Gram Emas

    BANDUNG

    Ilustrasi Penemuan Mayat Bayi

    Geger! Warga Cibaduyut Temukan Jenazah Pria Membiru di Aliran Sungai

    Lipsus : Pemkot Bandung Gagal Kendalikan Kemacetan, Jalan Tak Lagi Mampu Tampung Ledakan Kendaraan

    Lipsus : Pemkot Bandung Gagal Kendalikan Kemacetan, Jalan Tak Lagi Mampu Tampung Ledakan Kendaraan

    Menjadi Tim Terbanyak Sumbang Pemain, Persib Kirim 4 Pemain ke Timnas Indonesia

    Menjadi Tim Terbanyak Sumbang Pemain, Persib Kirim 4 Punggawa ke Timnas Indonesia

    Eksklusif Dada Rosada saat Hari Jadi Kota Bandung ke 215

    EKSKLUSIF Ucapan Selamat Hari Jadi Kota Bandung ke 215 dari H. Dada Rosada Mantan Walikota Bandung

    TERPOPULER

    Alumni SMPN 1 Garut Gelar Milad Perdana, Ratusan Alumni Hadir

    Prakiraan Cuaca Bandung 28 September 2025: Potensi Hujan Ringan

    Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini, 27 September 2025: Booyah Pass, Skin Diamond Tanpa Top-Up!

    Update Penemuan Jenazah Pria di Cibaduyut, Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian

    Persita vs Persib : Maung Bandung Tersandung Di Bali, Skor Akhir 2-1


    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar.
    Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
    Jawa Barat 40262

    Facebook Instagram YouTube TikTok
    KATEGORI
    Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
    LINKS
    Tim Redaksi
    Pedoman Media Cyber
    Kebijakan Privasi
    © 2025 KoranMandala.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.