Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:28
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ekonomi»Daya Beli Masyarakat Melemah, Tanda-Tanda Krisis Ekonomi

Daya Beli Masyarakat Melemah, Tanda-Tanda Krisis Ekonomi

Ekonomi Kamis, 20 Maret 2025 20:20 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Daya Beli Masyarakat Melemah, Tanda-Tanda Krisis Ekonomi
Daya Beli Masyarakat Melemah, Tanda-Tanda Krisis Ekonomi

Koran Mandala -Daya beli masyarakat Indonesia masih mengalami tekanan di awal tahun 2025. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan bahwa konsumsi kelas menengah dan calon kelas menengah sedang melemah. Hal ini tentu mengkhawatirkan, mengingat kedua kelompok ini merupakan motor utama perekonomian nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kelas menengah Indonesia berjumlah 52 juta orang atau sekitar 19% dari total penduduk, dengan kontribusi 40% terhadap total konsumsi. Sementara itu, calon kelas menengah mencapai 148 juta orang atau sekitar 54% dari total penduduk dan menyumbang 44% dari konsumsi nasional. Sayangnya, jumlah penduduk kelas menengah terus menurun, dengan penurunan 9 juta jiwa selama 2018-2023.

Berikut adalah beberapa tanda melemahnya daya beli masyarakat yang patut diwaspadai:

1. Penjualan Eceran Diprediksi Kontraksi

Survei Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa kinerja penjualan eceran pada Februari 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,5%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengurangi belanja, terutama setelah periode liburan Natal dan Tahun Baru.

Secara tahunan, penjualan eceran hanya tumbuh 0,5%, jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang mencapai 1,8%. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka.

Singapura Beri Tunjangan Rp 74 Juta untuk Pengangguran, Ini Syaratnya!

2. Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Menurun Drastis

Lebaran yang biasanya menjadi momen pergerakan ekonomi besar-besaran kini mengalami penurunan jumlah pemudik. Kementerian Perhubungan mencatat hanya 146,48 juta orang yang diprediksi akan mudik, turun 24,33% dari tahun sebelumnya yang mencapai 193,6 juta orang.

Meskipun belum bisa dipastikan sepenuhnya, penurunan ini dapat menjadi indikasi bahwa banyak masyarakat yang memilih untuk menghemat pengeluaran akibat ketidakpastian ekonomi.

3. Impor Barang Konsumsi Turun 14,24%

Penurunan daya beli juga terlihat dari data impor barang konsumsi yang mengalami penurunan sebesar 14,24% pada Januari-Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Padahal, Ramadan tahun ini datang lebih awal, yang biasanya mendorong peningkatan konsumsi. Namun, kenyataannya, masyarakat justru lebih banyak menahan pengeluaran mereka.

4. Indeks Keyakinan Konsumen Turun

Bank Indonesia melaporkan bahwa indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Februari 2025 turun menjadi 126,4 dari sebelumnya 127,2. Penurunan ini terjadi pada indeks ekspektasi konsumen, yang berarti masyarakat mulai khawatir dengan kondisi ekonomi di masa depan.

Meskipun masih berada di level optimistis, tren penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan.

5. Perputaran Uang Lebaran Diprediksi Turun

Jika tahun lalu perputaran uang saat Lebaran mencapai Rp 157,3 triliun, tahun ini diprediksi hanya sekitar Rp 137,98 triliun, atau turun 12,28%.

Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah pemudik serta perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini lebih berhemat. Selain itu, banyak keluarga yang harus menyiapkan dana untuk biaya pendidikan di tahun ajaran baru.

6. Porsi Tabungan Masyarakat Menipis

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa porsi pendapatan masyarakat yang dialokasikan untuk tabungan terus menurun. Pada Februari 2025, proporsi tabungan hanya 10,6%, turun dari 11,1% di bulan sebelumnya.

Sebaliknya, proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi justru meningkat menjadi 74,7% dari sebelumnya 73,6%. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang harus menggunakan lebih banyak pendapatannya untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga tidak bisa menabung seperti sebelumnya.

Kesimpulan: Ekonomi Perlu Dorongan!

Melemahnya daya beli masyarakat bisa menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian Indonesia. Jika kondisi ini terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi bisa melambat, daya beli semakin terpuruk, dan kesejahteraan masyarakat bisa terganggu.

Pemerintah dan pelaku usaha perlu segera mengambil langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mulai dari memberikan insentif kepada masyarakat hingga menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Jika tidak, kita bisa menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar di masa depan.

Listen to this article

Belanja BI Ekonomi
Claudiarga Immanuel Setra

Penulis.

BERITA LAINNYA

istimewa

Jelang Musim Libur, BI Imbau Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 38 Ton Beras

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Harga Beras Stabil

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis

Harga emas Antam 12 November 2025

Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Rp 7.000

Vanya Barlian, pemilik Kervan Gelato & Dessert

Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, Dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.