Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 22:45
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ekonomi»Gelombang PHK Massal, Industri Manufaktur Indonesia Terancam

Gelombang PHK Massal, Industri Manufaktur Indonesia Terancam

Ekonomi Sabtu, 1 Maret 2025 19:56 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Gelombang PHK Massal, Industri Manufaktur Indonesia Terancam
Gelombang PHK Massal, Industri Manufaktur Indonesia Terancam

KoranMandala.com -Indonesia menghadapi tantangan serius di sektor manufaktur dengan penutupan beberapa pabrik besar di awal 2025. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi momok bagi ribuan pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor ini.

Banyak pabrik mengalami penurunan produksi akibat lesunya permintaan global. Kondisi ini semakin diperparah oleh biaya operasional yang meningkat. Akibatnya, beberapa perusahaan memilih menghentikan operasionalnya daripada terus merugi.

Penyebab Penutupan Pabrik

Berbagai faktor menyebabkan krisis di sektor manufaktur, antara lain:

Debat Sengit Trump dan Zelensky di Gedung Putih

  1. Penurunan Permintaan Global
    Banyak negara mengurangi impor karena ekonomi mereka sedang melemah. Akibatnya, pabrik-pabrik di Indonesia mengalami penurunan pesanan dan tidak mampu bertahan.

  2. Biaya Produksi Melonjak
    Harga bahan baku dan energi meningkat tajam. Situasi ini mempersulit industri manufaktur yang bergantung pada bahan impor dan konsumsi listrik tinggi.

  3. Kebijakan Ekonomi yang Tidak Stabil
    Beberapa kebijakan yang tidak berpihak pada industri turut mempercepat penutupan pabrik. Pajak tinggi dan birokrasi rumit menekan perusahaan dalam negeri.

Dampak Besar bagi Pekerja

Gelombang PHK besar-besaran ini memberikan pukulan telak bagi tenaga kerja Indonesia. Ribuan buruh kehilangan mata pencaharian dan kesulitan mencari pekerjaan baru.

Tidak hanya itu, sektor lain seperti logistik dan perdagangan juga terkena dampaknya. Rantai pasok terganggu, menyebabkan ekonomi lokal ikut melemah.

Harapan di Tengah Krisis

Meskipun situasi ini sulit, ada harapan untuk pemulihan. Pemerintah dan pengusaha harus bekerja sama dalam mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

  • Mendorong Investasi Lokal
    Pemerintah harus menciptakan kebijakan yang ramah bagi investor dalam negeri agar industri tetap bertahan.

  • Pelatihan untuk Pekerja
    Pekerja yang terkena PHK perlu mendapatkan pelatihan agar bisa beradaptasi dengan peluang kerja baru.

  • Dukungan bagi UMKM
    Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kehilangan pekerjaan di pabrik besar.

Kesimpulan

Gelombang PHK di industri manufaktur Indonesia menjadi tantangan besar di awal 2025. Namun, dengan langkah yang tepat, sektor ini masih bisa bangkit. Diperlukan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi agar para pekerja dan pengusaha bisa bertahan menghadapi krisis.

Listen to this article

PHK
Claudiarga Immanuel Setra

Penulis.

BERITA LAINNYA

istimewa

Jelang Musim Libur, BI Imbau Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 38 Ton Beras

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Harga Beras Stabil

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis

Harga emas Antam 12 November 2025

Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Rp 7.000

Vanya Barlian, pemilik Kervan Gelato & Dessert

Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, Dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.