Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:33
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ekonomi»Perbedaan Garis Kemiskinan Versi BPS dan Bank Dunia: Dampak pada Data Kemiskinan

Perbedaan Garis Kemiskinan Versi BPS dan Bank Dunia: Dampak pada Data Kemiskinan

Ekonomi Kamis, 16 Januari 2025 17:22 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Potret Keluarga Miskin di Jawa Barat
Potret Keluarga Miskin di Jawa Barat

KoranMandala.com -Bank Dunia (World Bank) telah memperbarui batas garis kemiskinan ekstrem, berdampak pada peningkatan jumlah warga miskin di Indonesia. Berdasarkan laporan East Asia and The Pacific Economic, perubahan ini mengacu pada Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity/PPP) 2017, menggantikan basis PPP 2011 yang sebelumnya digunakan.

Dalam perhitungan baru, garis kemiskinan ekstrem dinaikkan dari USD 1,90 menjadi USD 2,15 per kapita per hari. Dengan kurs Rp15.216 per USD, nilai tersebut setara Rp32.812 per kapita per hari atau Rp984.360 per kapita per bulan.

Bank Dunia juga menaikkan batas untuk kelas penghasilan menengah ke bawah dari USD 3,20 menjadi USD 3,65 per kapita per hari (Rp55.538/hari atau Rp1.666.152/bulan). Sedangkan batas penghasilan kelas menengah ke atas naik dari USD 5,50 menjadi USD 6,85 per kapita per hari (Rp104.537/hari atau Rp3.136.110/bulan).

BPS: Sebanyak 25 Juta Orang Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

Dengan pembaruan ini, sebanyak 13 juta warga Indonesia yang sebelumnya tergolong kelas menengah bawah kini masuk kategori miskin.

Perbedaan dengan Metode BPS

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar untuk menghitung garis kemiskinan (GK). Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan.

Pada September 2024, garis kemiskinan Jawa Barat tercatat Rp535.509 per kapita per bulan, naik 2,19 persen dibandingkan Maret 2024. Menurut Kepala BPS, Darwis, komoditas makanan menyumbang 74,72 persen terhadap garis kemiskinan tersebut.

Untuk wilayah Jawa Barat, garis kemiskinan setara kurang dari Rp18.000 per kapita per hari. Artinya, penduduk yang pengeluarannya di atas angka tersebut tidak dikategorikan miskin.

Komoditas Penyumbang Kemiskinan

Di perkotaan, komoditas makanan yang berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan adalah:

Beras (22,08%)

Rokok kretek filter (12,09%)

Daging ayam ras (5,36%)

Untuk non-makanan, kontribusi terbesar berasal dari:

Perumahan (9,18%)

Bensin (3,70%)

Listrik (2,51%)

Sementara di perdesaan, komoditas makanan utama adalah:

Beras (25,52%)

Rokok kretek filter (8,79%)

Telur ayam ras (4,51%)

Komoditas non-makanan di perdesaan meliputi:

Perumahan (10,13%)

Bensin (3,09%)

Listrik (1,65%)

Implikasi dan Tantangan

Perbedaan metode penghitungan antara Bank Dunia dan BPS mencerminkan tantangan dalam memahami kondisi kemiskinan di Indonesia. Meski garis kemiskinan Bank Dunia lebih tinggi, BPS tetap menggunakan pendekatan kebutuhan dasar sebagai acuan kebijakan domestik.

Peningkatan garis kemiskinan global menuntut pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan agar dapat mengurangi kesenjangan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Listen to this article

BPS Headline kemiskinan
Tim Mandala
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

BERITA LAINNYA

istimewa

Jelang Musim Libur, BI Imbau Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 38 Ton Beras

Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Harga Beras Stabil

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (istimewa)

Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis

Harga emas Antam 12 November 2025

Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Rp 7.000

Vanya Barlian, pemilik Kervan Gelato & Dessert

Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, Dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.