KORANMANDALA.COM – Sebanyak 30 pemuda dan pemudi asal Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, mengikuti Bootcamp Affiliate yang digelar di Teduh Cabin Riversed pada Minggu, 16 November 2025.
Kegiatan ini berlangsung intensif sejak pagi, menghadirkan para praktisi digital yang memberikan pembekalan langsung mengenai dunia pemasaran digital dan peluang ekonomi berbasis teknologi.
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Ade Dais Iskandar, seorang manajer di salah satu BUMN sekaligus pengusaha yang selama ini aktif membina Karang Taruna Cikondang.
Borneo FC Dikdaya di Puncak Klasemen, Eliano Reijnders Pede Persib Bisa Bersaing
Ade menegaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan literasi digital warga sejak dini.
Menurutnya, pemuda Cikondang harus mampu membaca peluang, memanfaatkan teknologi, dan memahami potensi desa sebagai modal untuk meningkatkan taraf ekonomi di era digital.
“Tujuan kegiatan ini adalah agar para pemuda bisa melihat potensi yang ada di kampungnya dan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menghasilkan penghasilan, bahkan tanpa modal besar,” ujar Ade kepada Koranmandala.

Dia menambahkan, akses terhadap teknologi kini bukan lagi soal gaya hidup, tetapi kebutuhan yang menentukan daya saing pemuda desa.
Kegiatan ini semakin hangat dengan kehadiran Kang Ferry Wilopo, motivator digital yang memberikan dorongan semangat kepada peserta agar tidak gagap teknologi dan lebih percaya diri memasuki dunia digital.
Kehadiran Kang Ferry menjadi salah satu momen yang paling diapresiasi peserta karena mampu membangun motivasi mereka untuk berani memulai.
Para peserta juga mendapatkan materi teknis langsung dari Kang Bams, seorang mentor reseller yang dikenal di komunitas pemasaran digital. Dalam sesi ini, Kang Bams menunjukkan secara langsung bagaimana cara kerja affiliate di berbagai marketplace.
Peserta diajak membuat akun, memilih produk, hingga mempromosikan barang untuk mendapatkan komisi penjualan.

Tidak hanya para praktisi digital, Bootcamp Affiliate ini juga menghadirkan influencer Mia Darmawati atau yang akrab dikenal sebagai Mia Beutik.
Melalui pengalamannya sebagai konten kreator, Mia memberikan motivasi dan contoh konkret bagaimana memanfaatkan era digital untuk membangun personal branding, membuka peluang usaha, hingga menciptakan sumber penghasilan mandiri.
Kehadirannya memberi perspektif baru bagi peserta bahwa dunia digital tidak hanya soal teknis, tetapi juga kreativitas dan konsistensi.
Dengan model belajar yang langsung dipraktikkan, bootcamp ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi para pemuda Cikondang untuk mandiri secara ekonomi.
Ade Dais Iskandar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi Karang Taruna dan mengembangkan kapasitas digital warga, terutama generasi mudanya.
“Kalau literasi digital meningkat, maka peluang kerja dan usaha akan terbuka lebih luas. Kami ingin pemuda Cikondang tidak hanya menjadi penonton, tapi pelaku ekonomi digital,” tuturnya.
Bootcamp Affiliate di Cikondang ini menjadi momentum penting bagi masyarakat desa untuk memasuki ekosistem digital dan memanfaatkan teknologi sebagai peluang yang nyata, bukan sekadar wacana.






