KoranMandala.com – Upaya memperkuat literasi pada generasi muda menjadi alasan utama diselenggarakannya Muhammadiyah Fest 2025. Kegiatan ini digelar di SD Muhammadiyah 7 Bandung, Jumat (22/8/2025), dengan rangkaian lomba dan pameran yang melibatkan ratusan peserta.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Ayi Yunus Rusyana, menilai budaya membaca di masyarakat masih perlu ditingkatkan di tengah derasnya arus digitalisasi dan maraknya permainan daring.
“Menumbuhkan kebiasaan membaca, terutama buku cetak, memang butuh perjuangan di tengah gempuran gawai dan game online. Melalui Muhammadiyah Fest ini, kami berharap minat baca bisa tumbuh sejak usia dini,” ujarnya.
Sejumlah perlombaan seperti story telling, vokal solo, hingga Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) digelar untuk mendorong kreativitas siswa. Ayi menegaskan, banyak anak di Indonesia memiliki potensi besar yang harus difasilitasi melalui kegiatan positif.
“Anak-anak kita punya kemampuan luar biasa. Lomba-lomba ini menjadi sarana aktualisasi diri sekaligus meningkatkan kompetensi mereka, baik di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Barat, Chafid Seffriyadi, menjelaskan bahwa Muhammadiyah Fest merupakan agenda tahunan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Lazismu.
“Alhamdulillah, tahun ini acara bisa terlaksana berkat kolaborasi semua pihak. Ada 57 UMKM binaan langsung Lazismu serta 15 UMKM binaan majelis Muhammadiyah yang turut berpartisipasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, tahun depan pihaknya menargetkan penyelenggaraan yang lebih besar, baik dari sisi jumlah peserta maupun ragam kegiatan.
Ketua pelaksana sekaligus Wakil Ketua Bidang Program Lazismu Jawa Barat, Endang Mahbub, menuturkan bahwa selain lomba untuk siswa, panitia juga menghadirkan seminar parenting bagi para orang tua.






